SURABAYA – Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya bersama Universitas Widya Kartika (UWK) Surabaya melaksanakan Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) hibah Kemendiktisaintek 2025.
Program ini menyasar pengembangan UMKM Ratunya Laundry yang berlokasi di Jalan Bumiarjo No. 106, Kecamatan Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya. Kegiatan berlangsung sejak Juli hingga Desember 2025 dengan melibatkan tim dosen lintas disiplin ilmu.
Baca juga: KKN Unitomo dan BUMDes Jatiurip Kolaborasi Kembangkan Budidaya Lele Berkelanjutan
Tim pengusul diketuai oleh Dr. Nensy Megawati Simanjuntak (Unitomo), bersama Dr. Nurhayati (Unitomo), dan Erwin Dhaniswara (UWK). Mereka juga didampingi tiga mahasiswa aktif dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik Informatika, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unitomo.
Dalam keterangannya, Dr. Nensy Megawati menjelaskan bahwa proposal PKM berjudul “Bisnis Model Canvas pada Industri Rumah Tangga Ratunya Laundry di Surabaya” ini bertujuan mendorong UMKM agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dimana fokus programnya adalah tentang inovasi dan digitalisasi UMKM.
“Program ini kami arahkan pada penguatan model bisnis, digital marketing, hingga sistem akuntansi modern. Harapannya, Ratunya Laundry dapat menjadi contoh UMKM yang siap bersaing melalui inovasi dan keberlanjutan,” ujarnya.
Selain pelatihan, tim juga memberikan hibah mesin pengering pakaian inverter yang dijuluki “Mesin Aduhai”. Alat tersebut mampu mempercepat proses produksi, menghemat energi, dan meningkatkan daya saing di industri jasa laundry yang semakin kompetitif.
Baca juga: Kemerdekaan Bukan Sekadar Seremoni, Prof Siti Marwiyah Ajak Bangun Peradaban Adil!
Pemilik Ratunya Laundry, Hadi Surono, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.
“Mesin pengering ini sangat membantu mempercepat pelayanan kepada pelanggan. Ditambah ilmu baru tentang manajemen usaha, kami jadi lebih percaya diri bersaing dengan laundry lain,” ungkapnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Nur Sayidah, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unitomo, menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan pelaku usaha.
Baca juga: Meriahkan Agustus, ARTOTEL TS Suites Dukung UMKM Hadirkan One Deck Night Market
“Melalui kolaborasi ini, Ratunya Laundry diharapkan bisa menjadi role model UMKM berbasis teknologi di Surabaya. Lebih dari sekadar pendampingan teknis, PKM ini menanamkan semangat inovasi, keberlanjutan, dan adaptasi digital dalam bisnis keluarga,” ujarnya.
Dengan adanya program PKM 2025 ini, Ratunya Laundry tidak hanya mendapat dukungan peralatan dan pelatihan, tetapi juga strategi bisnis yang lebih modern.
Harapannya, keberhasilan ini dapat menginspirasi UMKM lain di Surabaya dan sekitarnya untuk meningkatkan daya saing melalui teknologi dan inovasi.
Editor : Amal Jaelani