BANYUWANGI – Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/7) pukul 23.20 WIB terus bergulir. Hingga saat ini, operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) masih berlangsung intensif, dengan jumlah korban yang ditemukan terus bertambah.
Informasi awal diperoleh dari KSOP Tanjungwangi, Banyuwangi, yang melaporkan kejadian di perairan Selat Bali dengan koordinat 8° 9'32.35"S 114°25'6.38".
Baca juga: Empat Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Selamat di Selat Bali
Kapal yang tengah berlayar dari Ketapang menuju Gilimanuk tersebut mengalami distress pukul 23.20 WIB dan dilaporkan tenggelam pukul 23.35 WIB oleh petugas jaga Syahbandar.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, selaku SAR Mission Coordinator, menjelaskan kronologi dan perkembangan terkini operasi SAR.
"Berdasarkan data manifest sementara, terdapat 53 penumpang dan 12 awak kapal, total 65 jiwa. Hingga saat ini, kami telah mengevakuasi 19 korban. Rinciannya, 15 orang selamat, 4 orang meninggal dunia, dan 38 orang masih dalam pencarian," terangnya, Kamis (03/7/2025).
Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
Tim SAR gabungan bergerak cepat sejak dini hari. Satu tim rescue dari Pos SAR Banyuwangi dan satu tim dari Pos SAR Jembrana dikerahkan menggunakan RIB. Pihak perusahaan kapal juga diinstruksikan untuk membantu penyelamatan dengan mengerahkan kapal lain.
Berbagai unsur maritim dilibatkan, termasuk Syahbandar Banyuwangi dan Gilimanuk, Polairud, Lanal Banyuwangi, KP3, BPBD, BMKG, BKK, Tagana, Polair Polres Jembrana, KPLP Pelabuhan Gilimanuk, TNI AL Gilimanuk, BPTD Pelabuhan Gilimanuk, Polair Polda Bali, dan Satbrimob Batalion C Gilimanuk.
"Kendala yang dihadapi adalah minimnya penerangan di lokasi kejadian, ditambah gelombang tinggi 2-2,5 meter, angin kencang, dan arus kuat di Selat Bali," tambah Nanang Sigit.
Baca juga: Perkuat Sinergi Pencarian dan Pertolongan, Kantor SAR Surabaya Audiensi dengan Bupati Lamongan
Operasi SAR melibatkan berbagai alat utama sistem persenjataan (Alut) dari Basarnas, termasuk RIB 03 Banyuwangi, RIB 01 Jembrana, KN SAR 249 Permadi, KN SAR 229 Arjuna, dan alat komunikasi. Pihak lain juga turut mengerahkan berbagai kapal dan perahu untuk mendukung operasi SAR.
Kondisi cuaca saat ini cerah, namun gelombang laut masih tinggi. Pencarian terus dilakukan dengan harapan dapat menemukan seluruh korban kapal tenggelam di selat Bali yang masih hilang.
Editor : Alim Perdana