SURABAYA - Istilah Mataraman, Arek, dan Tapal Kuda, sering disebut pada momen-momen pemilu. Maklum, pembagian wilayah tersebut biasanya kerap digunakan untuk memetakan kekuatan politik calon yang ikut kontestasi. Hal itu rupayanua juga memudahkan sejumlah lembaga survei dalam melakukan riset.
Lastas apa sih yang dimaksud Mataraman, Arek, dan Tapal Kuda? Gerbang Jatim akan mencoba mengulas secara singkat tentang zona tersebut.
Baca juga: Maniak Bola Siap-siap! Kompetisi Sepak Bola International Bakal Digelar di Surabaya
Budayawan Universitas Jember, Ayu Sutarto (2004) menyebut, penyebutan daerah atau zona tersebut dikaitkan dengan kebudayaan.
Namun perlu dicatat, pembagian zona itu bukanlah untuk membeda-bedakan masyarakat Jawa Timur. Melainkan untuk menunjukkan bahwa masyarakat jatim merupakan masyarakat yang unik dan kaya akan budaya dan kearifan lokal.
Pun perbedaan ini tidak membuat Jawa Timur saling memisahkan diri, tetap menyatu sebagai satu kawasan provinsi.
1. Mataraman
Wilayah kebudayaan ini meliputi Jawa Timur bagian barat-selatan, yang pernah dikuasai oleh Kesultanan Mataram pada masa lalu, sehingga kultur Kerajaan Mataram masih kental.
Wilayah ini mencakup bekas Keresidenan Madiun dan Keresidenan Kediri, yang memiliki latar belakang budaya abangan atau nasionalis, mencerminkan pengaruh sejarah dan identitas khas masyarakat setempat.
Wilayah ini mencangkup daerah-daerah di bagian barat Jawa Timur, yakni Kabupaten Ngawi, Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Magetan, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Bojonegoro.
2. Arek
Arek merupakan wilayah yang meliputi Surabaya hingga Malang. Masyarakat di wilayah Arek terkenal dengan karakternya yang pemberani dan penuh semangat.
Masyarakat Arek dikenal punya semangat juang yang tinggi, terbuka, dan mudah beradaptasi. Dan satu yang menjadi ciri khas masyarakat Arek adalah bondo nekat.
Baca juga: Ibu Kota Jawa Timur Dimana Ya, Berapa Jumlah Penduduknya?
Surabaya dan Malang menjadi pusat kebudayaan Arek. Kedua kota besar ini menjadi pusat kebudayaan Arek karena kondisi sosial masyarakatnya yang begitu komplek dan heterogen, bisa dikatakan menjadi pusat bidang pendidikan, ekonomi, dan parawisata di Jawa Timur.
3. Tapal Kuda
Kawasan Tapal Kuda merupakan wilayah yang terletak di bagian timur Provinsi Jawa Timur. Wilayah ini meliputi sebagian dari Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.
Dikenal dengan latar belakang budaya yang kental dengan nuansa santri, kawasan ini memiliki ciri khas keislaman yang kuat, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
Nama Tapal Kuda sendiri berasal dari bentuk geografis wilayah ini yang menyerupai tapal kuda jika dilihat dari peta. Bentuk ini memberikan identitas unik bagi kawasan tersebut, sekaligus menjadi simbol yang mudah dikenali.
Berbeda dengan wilayah lain di Jawa Timur yang memiliki latar belakang abangan atau nasionalis, kawasan Tapal Kuda justru dikenal dengan budaya santri yang sangat kental.
Baca juga: Ibu Kota Jawa Timur Dimana Ya, Berapa Jumlah Penduduknya?
Hal ini terlihat dari banyaknya pondok pesantren yang tersebar di berbagai kabupaten di wilayah ini. Masyarakat Tapal Kuda dikenal religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana dengan Madura? Pulau Madura merupakan salah satu pulau di Indonesia yang termasuk dalam wilayah Tapal Kuda
Itulah sedikit penjelaskan tentang istilah Mataraman, Arek dan Tapal Kuda yang sering disebut dalam diskusi-diskusi politik. Yuk ikuti terus ubdate tentang Jawa Timur di laman Gerbang Jatim, Ayojatim.com.
Editor : Alim Perdana