Oleh: Ulul Albab
Ketua ICMI Jawa Timur
BULAN Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, di mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Puasa bukan hanya berfungsi sebagai ibadah spiritual, tetapi juga memberikan peluang untuk merawat dan menjaga kesehatan tubuh.
Baca juga: Fenomena Ramadhan Merubah Dunia, Merubah Kita Menjadi Lebih Baik
Meskipun demikian, menjalankan puasa dengan benar memerlukan perhatian terhadap pola makan yang sehat, hidrasi yang cukup, serta cara menjaga stamina agar tetap fit di tengah rutinitas yang padat.
Dalam tulisan ini, kami akan mengkaji tentang bagaimana menjaga kesehatan tubuh selama Ramadhan melalui perspektif ajaran Islam dan kajian ilmiah terkini.
Perspektif Ajaran Islam
Islam sangat menghargai kesehatan dan mengajarkan umatnya untuk menjaga tubuh dengan baik, karena tubuh adalah amanah yang diberikan oleh Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an: "Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan dengan tanganmu sendiri..." (QS. Al-Baqarah: 195)
Islam mengajarkan bahwa puasa adalah ibadah yang bertujuan untuk melatih diri, termasuk dalam hal menjaga kesehatan tubuh. Dalam hadis Nabi Muhammad SAW, terdapat anjuran untuk berbuka dengan yang baik dan sahur dengan makanan yang bermanfaat.
Salah satunya adalah hadis: "Makan sahur itu berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walaupun hanya dengan meminum seteguk air."(HR. Bukhari)
Hadis ini mengajarkan pentingnya makan sahur dengan bijak agar tubuh tetap kuat dan mampu menjalankan ibadah puasa dengan baik.
Selain itu, puasa di bulan Ramadhan juga memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh, di antaranya adalah meningkatkan metabolisme tubuh, memperbaiki sistem pencernaan, dan membersihkan racun dalam tubuh (detoksifikasi).
Puasa memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat dari proses pencernaan yang terus-menerus dan memungkinkan organ tubuh untuk memperbaiki dirinya (Snyder et al., 2016).
Pola Makan Sehat Selama Berpuasa: Perspektif Ilmiah
Pola makan yang sehat selama Ramadhan sangat penting untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Berikut ini adalah beberapa tips berdasarkan kajian ilmiah yang dapat diterapkan selama berpuasa:
1. Pilih Makanan Bergizi pada Sahur dan Iftar
Sahur dan iftar adalah dua waktu yang krusial dalam menjaga keseimbangan nutrisi selama Ramadhan. Makanan yang dikonsumsi pada kedua waktu ini sebaiknya mengandung nutrisi seimbang antara karbohidrat, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.
Sahur: Sebaiknya mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dan protein untuk memberi energi tahan lama dan menjaga kestabilan gula darah.
Baca juga: Teknologi dan Puasa, Menjaga Fokus di Era Digital
Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang mengandung serat tinggi seperti gandum, sayuran, dan buah-buahan dapat memperlambat proses pencernaan, sehingga membantu tubuh merasa kenyang lebih lama (Mishra et al., 2015).
Iftar: Setelah berpuasa seharian, penting untuk memulai berbuka dengan makanan yang ringan dan mudah dicerna. Sebagai contoh, kurma dan air putih adalah pilihan yang baik karena keduanya kaya akan gula alami yang dapat memberikan energi dengan cepat, serta menghidrasi tubuh (Bahrami et al., 2018).
Setelah itu, makanan berat dengan kandungan karbohidrat kompleks seperti nasi, pasta gandum, serta protein hewani atau nabati dapat dikonsumsi.
2. Hidrasi yang Cukup
Dehidrasi merupakan salah satu masalah utama saat berpuasa, terutama pada hari-hari yang panas. Untuk itu, menjaga asupan cairan sangat penting. Penelitian menunjukkan bahwa tubuh memerlukan waktu yang cukup untuk menyerap air setelah berbuka.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk meminum air putih yang cukup selama waktu antara berbuka dan sahur, serta menghindari minuman yang mengandung kafein atau gula berlebih, yang dapat menyebabkan dehidrasi (Shirreffs, 2005).
Menjaga Stamina di Tengah Rutinitas Padat
Selain menjaga pola makan, stamina tubuh juga harus diperhatikan selama bulan Ramadhan, terutama ketika umat Muslim menjalani rutinitas yang padat, baik pekerjaan, pendidikan, maupun ibadah. Menjaga energi tubuh agar tetap prima adalah hal yang tidak kalah penting.
Baca juga: Pesan Ramadhan dari Donald Trump: Menghargai Kebebasan Beragama
1. Istirahat yang Cukup
Tidur yang cukup sangat penting untuk pemulihan tubuh. Walaupun Ramadhan sering kali melibatkan ibadah malam seperti shalat Tarawih, usahakan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup agar tubuh dapat berfungsi optimal.
Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang cukup dapat meningkatkan kinerja fisik dan mental, serta mendukung metabolisme tubuh (Hirshkowitz et al., 2015).
2. Olahraga Ringan
Olahraga tetap dapat dilakukan selama Ramadhan, namun sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh. Olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau stretching dapat dilakukan setelah berbuka puasa untuk menjaga kebugaran tubuh tanpa berisiko menyebabkan dehidrasi atau kelelahan.
Menurut penelitian, olahraga ringan setelah berbuka dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mendukung pemulihan otot (Dolezal et al., 2017).
Kesimpulan dan Rekomendasi
Puasa di bulan Ramadhan merupakan momen yang penuh berkah, sekaligus kesempatan untuk merawat tubuh dan kesehatan. Mengikuti ajaran Islam mengenai makanan sehat, menjaga hidrasi, serta menjaga stamina sangat penting agar tubuh tetap bugar dan puasa dapat dijalani dengan baik.
Berdasarkan kajian ilmiah, pola makan yang seimbang, hidrasi yang cukup, serta tidur dan olahraga yang tepat adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan selama Ramadhan.
Editor : Alim Perdana