JAWA TIMUR - Natal adalah hari kelahiran Yesus Kristus. Bagi saya ini lebih dari sekadar perayaan hari raya. Natal menjadi momen refleksi, pengingat akan kasih tak terbatas Tuhan dan kesempatan untuk merenungkan nilai-nilai luhur yang diajarkan-Nya.
Natal bukan hanya tentang perayaan dan hadiah, tetapi lebih pada nilai-nilai kasih, pengorbanan, dan kepedulian terhadap sesama.
Baca juga: Akses Jalan Diperbaiki Jelang Musim Libur Lebaran 2025, HRS Kediri Siap Sambut Kunjungan Wisatawan
Mari kita sejenak berkontemplasi akan makna Natal, menepi dari hiruk pikuk kesibukan untuk sejenak diam dan menghayati makna Natal yang sebenarnya.
Natal telah mengajarkan kita bagaimana kita bisa senantiasa menunjukkan kasih yang tulus kepada orang lain. Bukan hanya melalui pemberian materi, tetapi juga mungkin melalui waktu dan perhatian. Natal mengajak merefleksikan dan berupaya mengolah keihklasan dengan tanpa alasan, dan tanpa tapi.
Baca juga: Menuju Puncak, "Refleksi Jungle Hospitality Management"
Natal juga menjadi sebuah momentum untuk saling berbagi, terutama dengan mereka yang membutuhkan. Natal selalu mengajak kita untuk menunjukkan kepedulian kepada orang-orang di sekitar. Natal juga selalu mengingatkan kita akan pentingnya menciptakan kedamaian dan persatuan di dalam masyarakat, serta menjadikan dunia tempat yang lebih baik untuk semua.
Melalui kasih, pengorbanan, dan kedamaian yang diwariskan Yesus, kita diajak untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berbagi berkat kepada sesama. Natal bukan hanya tentang kegembiraan semata, tetapi juga tentang refleksi dan tindakan nyata.
Baca juga: Keluarga Pancasila Prabowo dan Pesan Damai Natal Bagi Rusia dan Suriah
Semoga makna Natal senantiasa tertanam dalam hati kita, dan kita mampu menghayatinya sepanjang tahun.
Selamat Hari Natal & Tahun Baru
Danny Budiman, Founder Jungle Hospitality Management
Editor : Redaksi