SURABAYA - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah pendidikan nasional. Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Unusa berhasil menempati posisi 10 besar LPTK terbaik di Indonesia, berdasarkan hasil penjaminan mutu dosen, tenaga kependidikan, dan pemantauan pelaksanaan PPG tahun 2024.
Prestasi ini merupakan bukti nyata komitmen Unusa dalam melahirkan guru-guru profesional yang siap menghadapi tantangan pendidikan di era modern. Pencapaian ini juga menjadi bukti kualitas program PPG Unusa yang telah diakui secara nasional.
Baca juga: Unusa Kukuhkan Diri sebagai Klaster Mandiri Riset dan Pengabdian Masyarakat
Pengakuan tersebut diberikan oleh Direktorat Pendidikan Profesi Guru, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemendikbudristek, dalam Simposium hasil Penjaminan Mutu PPG 2024 yang diselenggarakan di Denpasar, Bali, pada Kamis, 12 Desember 2024.
Koordinator PPG Unusa, Dr. Nafiah, M.Pd., mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini. Ia menyatakan bahwa prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras, kolaborasi, dan dedikasi seluruh sivitas akademik Unusa.
"Prestasi ini menjadi bukti bahwa Unusa mampu bersaing dengan LPTK lainnya di Indonesia dan menjadi salah satu yang terbaik dalam menyelenggarakan PPG," ujar Dr. Nafiah.
"Pencapaian ini juga menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas program PPG dan memberikan kontribusi maksimal bagi dunia pendidikan," sambungnya.
Nafiah menjelaskan, dalam penilaian penjaminan mutu PPG, Unusa menorehkan hasil memuaskan di empat komponen utama, yaitu Kapasitas LPTK Penyelenggara, Proses Pembelajaran, Dosen dan Tenaga Kependidikan, serta Evaluasi Dampak PPG Terhadap Profil Lulusan. Keempat komponen tersebut secara rata-rata mendapatkan predikat "melampaui standar".
Baca juga: Mempertahankan Akreditasi Unggul, Keperawatan dan Profesi Ners Rintis Kelas Internasional
"PPG Unusa tidak hanya fokus pada transfer ilmu, tetapi juga membangun karakter dan profesionalisme calon guru," tambah Nafiah.
"Kami menerapkan berbagai inovasi dalam metode pembelajaran, seperti pemanfaatan teknologi digital dan pendekatan pembelajaran yang responsif terhadap kebutuhan peserta didik," lanjutnya.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa, Dr. Muhammad Thamrin Hidayat, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Kemendikbudristek yang terus memberikan arahan dan melakukan pemantauan, serta mitra sekolah yang membantu dalam pelaksanaan PPL.
Baca juga: Dokter Muda Lidya: Dari Relawan hingga Jas Putih, Cita-cita Sejak Kecil
"Prestasi ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, mitra sekolah, dan tentunya mahasiswa PPG yang selalu berusaha memberikan yang terbaik," ujar Thamrin.
Thamrin berharap, pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi Unusa untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di tingkat nasional. Unusa berkomitmen untuk menjadikan PPG sebagai program unggulan yang mampu melahirkan guru-guru berkualitas, kompeten, dan berdaya saing global.
"Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas program PPG dan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi dunia pendidikan," pungkas Thamrin.
Editor : Alim Perdana