SURABAYA – PT PAL Indonesia mendapat kunjungan kerja dari Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Dr. Isma Yatun, CSFA., CFrA.
Kunjungan ini sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan penyelesaian proyek-proyek strategis nasional yang tengah dijalankan perusahaan tersebut.
Kunjungan tersebut turut dihadiri perwakilan Kementerian Pertahanan RI dan TNI AL.
CEO PT PAL Indonesia, Dr. Kaharuddin Djenod, menyambut positif kunjungan tersebut. "Kehadiran Ketua BPK RI membangun optimisme dan semangat baru bagi kami," ujar Kaharuddin.
"Ini menegaskan bahwa upaya kami berjalan dalam semangat akuntabilitas dan kolaborasi untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional," lanjutnyam
Ketua BPK RI, Dr. Isma Yatun, mengapresiasi penguasaan teknologi dan inovasi pertahanan PT PAL. Ia juga memuji profesionalisme perusahaan dalam pengelolaan proyek alutsista strategis dan menekankan pentingnya transfer pengetahuan berkelanjutan untuk penguatan sumber daya manusia.
"Proyek-proyek strategis PT PAL tidak hanya berdampak pada penguasaan teknologi, tetapi juga membentuk kader bangsa yang unggul," ungkap Dr. Isma Yatun.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan industri, mengatakan, "Menarik melihat PT PAL, sebagai entitas yang kerap diasosiasikan dengan industri maskulin, tetap membuka ruang kepemimpinan bagi perempuan."
Kunjungan tersebut meliputi diskusi konstruktif dengan manajemen PT PAL dan peninjauan langsung proyek Frigate Merah Putih serta proyek refurbishment kapal perang.
Hal ini menunjukkan komitmen BPK dalam memastikan optimalisasi anggaran negara dan percepatan realisasi proyek-proyek nasional.
Kaharuddin menutup kunjungan dengan menegaskan komitmen PT PAL terhadap prinsip Good Corporate Governance (GCG) sebagai fondasi keberhasilan jangka panjang dan tanggung jawab kepada negara dan masyarakat.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan PT PAL saat ini merupakan hasil kolaborasi dengan TNI AL, Kementerian Pertahanan, dan Biro Klasifikasi.
Editor : Alim Perdana