150 Peserta Akan Ramaikan SPE 2025, Jatim Jadi Barometer Industri Percetakan Digital

Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions saat memberikan keterangan tentang pameran Surabaya Printing Expo 2025 di Grand City Surabaya, Kamis (3/7/2025). Foto/Ayojatim
Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions saat memberikan keterangan tentang pameran Surabaya Printing Expo 2025 di Grand City Surabaya, Kamis (3/7/2025). Foto/Ayojatim

SURABAYA - Kemajuan teknologi digital printing memungkinkan proses produksi yang lebih efisien, cepat, dan hemat biaya, menjadikannya solusi utama bagi pelaku usaha di era modern.

Sektor-sektor seperti kemasan, tekstil, papan reklame, dan periklanan menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar ini, mencerminkan kebutuhan akan produk cetak yang inovatif dan responsif terhadap dinamika pasar.

Merespon tren positif tersebut, Krista Exhibitions kembali mengadakan Pameran industri percetakan terbesar di Indonesia Timur. Surabaya Printing Expo 2025, kembali digelar dengan membawa beragam teknologi dan solusi terkini dalam industri percetakan untuk ke 18 kalinya di Surabaya.

Pameran Surabaya Printing Expo 2025 menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan solusi global dan inovasi terkini yang mendorong pertumbuhan industri percetakan secara berkelanjutan, serta mampu beradaptasi dengan dinamika dan tantangan industri di masa depan

Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions, menyampaikan saat konferensi pers di Surabaya, bahwa melalui pameran tersebut, Krista Exhibitions akan terus berkomitmen serta turut mendorong percepatan pertumbuhan industri percetakan nasional, sekaligus memperkuat posisi Surabaya sebagai salah satu pusat inovasi dan industri kreatif di Indonesia.

"Penyelenggaraan Surabaya Printing Expo 2025 diharapkan menjadi momentum strategis bagi para pelaku industri untuk memperkenalkan perkembangan teknologi percetakan terkini, menawarkan solusi produksi yang lebih inovatif dan berdaya saing, serta menjalin kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan,", ungkap Daud D Salim, Kamis (3/7/2025).

Lebih lanjut, Daud juga menjelaskan bahwa diperkirakan pasar digital printing di Indonesia  akan mengalami pertumbuhan stabil sebesar 3,39% pada tahun 2027. Hal tersebut menurutnya, seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap bahan cetak yang bersifat personal dan berkualitas tinggi di berbagai sektor industri.

Surabaya Printing Expo atau SPE 2025, akan berlangsung di Grand City Convention Center Surabaya. Dan dijadwalkan akan berlangsung pada 9-12 Juli 2025.

"Pameran kali ini akan menghadirkan 150 peserta termasuk 10 pelakuUMKM dan menargetkan 15.000 pengunjung dalam empat hari penyelenggaraan," tambah Daud.

Pengunjung akan disuguhi pengalaman langsung melihat beragam teknologi mesin cetak mutakhir mulai dari digital printing, offset printing, hingga teknologi cetak masa depan seperti pencetakan 3D printing, UV printing, dan web-based printing system yang kini semakin canggih, cepat, dan hemat biaya.

Hal tersebut tentu akan memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana industri percetakan bergerak menuju era digital dan otomatisasi.

Seluruh inovasi tersebut juga akan dipamerkan oleh berbagai merek ternama dari dalam dan luar negeri.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Surabaya Printing Expo 2025 tidak hanya menghadirkan pameran teknologi dan produk unggulan, tetapi juga menyelenggarakan berbagai seminar dan diskusi panel yang melibatkan para praktisi
industri, akademisi, serta pelaku usaha.

Berbagai seminar menarik akan digelar selama pameran berlangsung, salah satunya adalah seminar bertajuk “Mengemas Strategi Menembus Pasar!”, yang membahas strategi pemanfaatan manajemen desain untuk pengembangan produk kemasan dan pemasaran UMKM di era industri digital.

Sesi tersebut akan menghadirkan Tuti Buntaran (Founder First Packaging Asia) dan Yosef Richo Adrianto, S.T., M.SM (Kaprodi S1 Desain Produk, Universitas Dinamika Surabaya).

Melalui rangkaian acara ini, peserta diharapkan dapat memperoleh wawasan baru, berbagi pengalaman, serta memperluas jejaring dan kolaborasi strategis untuk mendukung pertumbuhan usaha di era digital.

Sebagai pelengkap wawasan teknis, pengunjung juga dapat mengikuti seminar “Creative with Print Finishing”, yang mengulas teknik-teknik penyempurnaan hasil cetak seperti emboss, UV spot, dan hot foil untuk menciptakan produk cetak yang lebih berkelas dan bernilai tambah.

Materi ini akan dibawakan oleh Suhendra Marzs (Founder Print Pack Indonesia) dan Prasad Jadhav (Perwakilan Autoprint Indonesia).

Melengkapi rangkaian sesi inspiratif tersebut, akan hadir pula diskusi bertema “Kolaborasi Kampus, UKM & Industri dalam Service Learning”, yang mengeksplorasi sinergi antara dunia pendidikan, pelaku usaha, dan industri dalam mendorong inovasi serta pengembangan sumber daya manusia.

Sesi tersebut akan dipandu oleh Dr. Listia Natadjaja, S.T., M.T., M.Des (Ketua Program Studi DKV dan Dosen Packaging UK Petra Surabaya). Program tersebut  hadir untuk membahas isu-isu penting seperti tren pasar global, transformasi digital di industri percetakan, hingga keberlanjutan dalam proses produksi.

Melalui penyelenggaraan seminar-seminar tersebut, Surabaya Printing Expo 2025 menegaskan komitmennya sebagai platform edukatif dan kolaboratif bagi seluruh pemangku kepentingan industri percetakan di Indonesia.

Dukungan berbagai Kementerian, Asosiasi dan Institusi juga akan turut menyukseskan gelaran Pameran Surabaya Printing Expo (SPE) 2025.

Beberapa diantaranya adalah, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur & Kota Surabaya, Dinas Provinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya, KADIN Provinsi Jawa Timur & Kota Surabaya turut aktif mendukung acara ini.

Seoain itu juga berbagai asosiasi seperti Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Komunitas Printing Indonesia (KOPI) serta Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI).

Editor : Amal Jaelani