SPTP dan TPS Sukses Luncurkan Bank Sampah Gotong Royong di Surabaya, Dorong Kesadaran Lingkungan

Bank Sampah "Gotong Royong" di RW 03 Kelurahan Perak Barat, Surabaya. Foto/Humas TPS
Bank Sampah "Gotong Royong" di RW 03 Kelurahan Perak Barat, Surabaya. Foto/Humas TPS

SURABAYA – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), resmi meluncurkan Bank Sampah "Gotong Royong" di RW 03 Kelurahan Perak Barat, Surabaya.

Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) dan bertujuan mendorong partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan.

Program ini terinspirasi dari keberhasilan Bank Sampah Induk Berkah di Sukomanunggal. Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) TPS melakukan dialog intensif dengan warga RW 03 untuk membangun fondasi yang kuat.

Prosesnya melibatkan diskusi partisipatif untuk menentukan lokasi, mekanisme pengelolaan, dan strategi pemasaran.

Aplikasi Sistem Kelola Sampah (SIKELAPA) dipilih sebagai platform pendukung, yang terintegrasi dengan berbagai layanan seperti pembayaran pajak kendaraan dan program tabungan emas.

Kolaborasi TPS dan SPTP memberikan dukungan menyeluruh, termasuk pembangunan gudang sampah, alat pres sampah, dan pelatihan pengelolaan sampah. SIKELAPA mendukung pengelolaan yang modern, transparan, dan profesional.

Bank Sampah "Gotong Royong", yang berlokasi di Jalan Ikan Dorang No. 46, Surabaya, mulai beroperasi Januari 2025. Dalam dua bulan, berhasil mengumpulkan 826 kg sampah dengan nilai ekonomis Rp 1.305.816. Haryanto, Ketua RW 03, ditunjuk sebagai ketua pengelola.

Sampah yang dikumpulkan meliputi kertas, kardus, dan botol/galon air mineral. Galon air mineral, yang dapat didaur ulang menjadi pot bunga, menjadi komoditas unggulan.

Rusli, pengurus Bank Sampah, menjelaskan, satu pot bunga dari galon terjual hingga Rp 15.000. "Pot hasil daur ulang ini cukup diminati karena unik dan ramah lingkungan," ujarnya.

Sekretaris Perusahaan TPS, Erika Asih Palupi, menekankan keselarasan program ini dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya terciptanya energi bersih dan komunitas berkelanjutan.

"Pendirian Bank Sampah sejalan dengan tujuan SDGs," ujar Erika.

Inisiatif ini diharapkan meningkatkan kesadaran lingkungan dan menciptakan budaya pengelolaan sampah berkelanjutan, yang dampaknya meluas ke komunitas yang lebih luas.

Editor : Alim Perdana