SURABAYA – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PW IPPNU) Jawa Timur terus menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem literasi akademik yang kuat.
Melalui Workshop Kepenulisan dan Pengelolaan Jurnal yang digelar pada Minggu malam (9/3) di Ruang Rapat PWNU Jatim, IPPNU menggandeng Asosiasi Relawan Jurnal LPTNU (ARJUNU) untuk memberikan pembekalan bagi para pengelola Journal of Islamic Youth (JIY).
Workshop ini menghadirkan Dr. Fifi Khoirul Fitriyah, M.Pd., akademisi sekaligus Ketua ARJUNU, sebagai pemateri utama. Fokus utama diskusi meliputi strategi pengelolaan jurnal, peningkatan kualitas artikel ilmiah, serta proses indeksasi jurnal dalam sistem akademik bereputasi.
Dr. Fifi Khoirul Fitriyah menyampaikan berbagai aspek teknis dalam pengelolaan jurnal ilmiah, termasuk bagaimana sebuah jurnal dapat memenuhi standar nasional maupun internasional.
“Mengelola jurnal bukan hanya soal menerbitkan artikel, tetapi juga memastikan kualitas dan keberlanjutannya. Salah satu indikator jurnal berkualitas adalah mampu terindeks dalam database bereputasi seperti Sinta atau bahkan Scopus,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas artikel yang masuk ke dalam jurnal. “Artikel yang baik harus berbasis riset yang kuat, memiliki novelty atau kebaruan, serta ditulis dengan metodologi yang jelas. Kualitas ini yang akan menentukan apakah jurnal bisa naik peringkat dalam indeksasi ilmiah,” tambahnya.
Ketua PW IPPNU Jatim, Aisyah Nur Afifah Maulidiyyah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis organisasi dalam membangun tradisi akademik yang lebih kokoh.
“Atas nama Pimpinan Wilayah IPPNU Jawa Timur, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya workshop ini. Bagi kami, ini bukan sekadar acara, tetapi merupakan aksi nyata dalam membangun budaya literasi di kalangan kader IPPNU,” ujarnya.
Menurutnya, kader IPPNU harus siap menghadapi tantangan zaman dengan memiliki kemampuan berpikir kritis dan menulis secara ilmiah.
“Ke depan, saya yakin bahwa tantangan semakin kompleks, dan salah satu cara kita menjawabnya adalah dengan menghasilkan karya-karya ilmiah yang berkualitas. Jurnal ilmiah menjadi wadah bagi kita untuk menuangkan ide, solusi, serta pemikiran yang bermanfaat bagi umat dan bangsa,” tambahnya.
Sebagai bentuk keseriusan dalam membangun ekosistem jurnal ilmiah yang lebih profesional, PW IPPNU Jatim dan ARJUNU melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
Kesepakatan ini menjadi landasan kerja sama antara kedua belah pihak dalam pengelolaan Journal of Islamic Youth (JIY), termasuk dalam aspek pendampingan pengelolaan jurnal, peningkatan kualitas artikel, serta upaya menuju indeksasi jurnal nasional maupun internasional.
Aisyah menambahkan, bahwa workshop ini menjadi langkah awal bagi para pengelola JIY untuk lebih memahami standar akademik dalam publikasi ilmiah.
Dengan adanya dukungan dari ARJUNU, PW IPPNU Jatim optimis bahwa kader-kadernya dapat semakin aktif dalam dunia akademik dan berkontribusi dalam peningkatan literasi ilmiah.
“Ilmu yang kita tulis dan bagikan akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir manfaatnya,” tutup Aisyah Nur Afifah dalam sambutannya.
Sementara itu, Dwi Marta, Wakil Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Keilmuan PW IPPNU Jatim, menegaskan bahwa workshop ini juga bertepatan dengan momentum Hari Perempuan Internasional, yang menjadi simbol penguatan peran intelektual perempuan dalam dunia akademik.
“Harapan kami tentu saja, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi IPPNU dalam melaksanakan program berbasis riset sekaligus memperkuat kualitas kader dalam bidang intelektual,” ujarnya.
Editor : Alim Perdana