Mas Wagub Emil Pesankan Wali Kota Vinanda Tingkatkan Kualitas Layanan Publik dan Pertumbuhan Ekonomi

Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak menghadiri Sertijab Wali Kota Kediri terpilih Vinanda Prameswati dan Qowimuddin Thoha sebagai Wakil Wali Kota Kediri periode 2025-2030. foto: humprov/ayojatim
Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak menghadiri Sertijab Wali Kota Kediri terpilih Vinanda Prameswati dan Qowimuddin Thoha sebagai Wakil Wali Kota Kediri periode 2025-2030. foto: humprov/ayojatim

KOTA KEDIRI – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menghadiri acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Wali Kota Kediri terpilih Vinanda Prameswati dan Qowimuddin Thoha sebagai Wakil Wali Kota Kediri untuk periode 2025-2030, yang diikuti dengan rapat Paripurna Penyampaian Visi-Misi di Gedung DPRD Kota Kediri, Rabu (5/3).

“Kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru kami ucapkan selamat dan sukses memimpin Kota Kediri kedepannya. Kami berharap amanah ini dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Penjabat Wali Kota Kediri Ibu Zanariah atas pengabdiannya selama menjalankan roda pemerintahan Kota Kediri,” ujar Emil mengawali sambutannya. 

Dalam kesempatan tersebut, Mas Wagub Emil mengapresiasi berbagai keberhasilan capaian indikator makro pembangunan Kota Kediri di 2024. Hal tersebut bisa menjadi dasar dalam menyusun kebijakan dan mendorong peningkatan pembangunan lima tahun mendatang. 

“Saya sampaikan ke Bu Wali bahwa Indeksnya sudah baik. Kemiskinan sudah rendah, penganggurannya pun juga rendah, begitu pula IPMnya tinggi,” tutur Emil

“Kalau dirasa ada yang masih missing link dengan apa yg diharapkan, rumuskan itu dalam sebuah indikator yang kongkrit. Sehingga yang ingin didorong jelas sasarannya,” imbuhnya. 

Wagub Emil menguraikan beberapa indikator penting yang telah berhasil dicapai Kota Kediri 2024 kemarin, dantaranya, pertumbuhan ekonomi Kota Kediri yang tumbuh sebesar 4,33% pada 2024, hal tersebut meningkat dari 1,92% pada 2023.

Begitu juga dengan indeks Gini Rasio, dimana ketimpangan pendapatan menurun menjadi 0,337% pada 2024, dari sebelumnya 0,40% pada 2023, lebih baik dibandingkan rata-rata Provinsi Jawa Timur yang mencapai 0,373%.

Hal serupa juga terkait dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Kota Kediri  berhasil menekan dari 4,06% pada 2023 menjadi 3,91% pada 2024. Di sektor Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Kota Kediri juga mampu meningkatkan IPM dengan rata-rata pertumbuhan 0,75% per tahun, dari 78,78% pada 2020 menjadi 81,88% pada 2024.

Termasuk juga untuk tingkat Kemiskinan,  yang mana berhasil diturunkan dari 7,15% pada 2023 menjadi 6,51% pada 2024, dengan fokus pengentasan kemiskinan ekstrem hingga mencapai 0,00%.

Emil menekankan bahwa meskipun tren pembangunan Kota Kediri menunjukkan perbaikan yang signifikan, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Utamanya dalam meningkatkan daya saing dan memastikan keberlanjutan program kesejahteraan masyarakat.

“Capaian ini tentu harus kita apresiasi, tetapi kita tidak boleh berpuas diri. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mempercepat pembangunan, meningkatkan kualitas layanan publik, dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tegasnya.

Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin itu mendorong pemerintah Kota Kediri agar segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030 yang selaras dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) agar pembangunan lebih terarah dan berkelanjutan.

Selain itu, Wakil Gubernur meminta Kota Kediri untuk berperan aktif dalam mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi prioritas pembangunan nasional. Program ini meliputi berbagai sektor strategis, di antaranya penyediaan makanan bergizi gratis, layanan kesehatan berkualitas, peningkatan produktivitas pertanian, pembangunan sekolah unggul, penguatan kesejahteraan sosial, serta peningkatan gaji ASN, tenaga kesehatan, dan aparat keamanan.

Di sisi lain, visi pembangunan Kota Kediri yang telah ditetapkan, yaitu “Membangun Kota Kediri yang Mapan, Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni,” diharapkan dapat diwujudkan melalui berbagai kebijakan dan program konkret yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap agar kepemimpinan baru ini dapat menghadirkan perubahan yang lebih baik bagi Kota Kediri. Masyarakat menaruh harapan besar kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru untuk membawa inovasi, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan warganya,” ujarnya

Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama antara DPRD, perangkat daerah, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menyusun kebijakan yang berpihak pada rakyat. Kolaborasi yang solid akan memastikan bahwa visi dan misi pembangunan dapat direalisasikan secara optimal.

Selain itu, dalam era digitalisasi dan perkembangan teknologi, Wakil Gubernur mendorong Kota Kediri untuk mengadopsi pendekatan berbasis inovasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. 

“Pemanfaatan teknologi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi birokrasi serta mempercepat realisasi program pembangunan,” katanya.

Wagub Emil menyampaikan harapan agar Kota Kediri terus berkembang sebagai kota yang maju dan inklusif, di mana setiap warganya dapat merasakan manfaat dari kebijakan pembangunan yang dijalankan.

“Saya yakin, dengan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, Kota Kediri akan semakin maju dan menjadi contoh bagi daerah lain di Jawa Timur. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan kemudahan dalam setiap langkah kita membangun daerah ini,” pungkasnya.

Editor : Diday Rosadi