Penari Disabilitas Ramaikan Pameran Foto dan Karikatur Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur

Penampilan tari "Silih Asih" oleh Sanggar Mulyo Joyo Enterprise, yang menampilkan para penari disabilitas. Foto/PFI Surabaya
Penampilan tari "Silih Asih" oleh Sanggar Mulyo Joyo Enterprise, yang menampilkan para penari disabilitas. Foto/PFI Surabaya

SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur sukses menggelar Pameran Foto dan Karikatur Pilkada Serentak 2024 di Atrium B Royal Plaza Surabaya.

Acara yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 16 Februari 2024 ini menampilkan 85 foto dan 15 karikatur karya pemenang lomba KPU Jatim serta anggota PFI Surabaya.

Namun, yang menjadi sorotan utama adalah penampilan tari "Silih Asih" oleh Sanggar Mulyo Joyo Enterprise, yang menampilkan para penari disabilitas.

Tari "Silih Asih" yang dipersembahkan oleh Sanggar Mulyo Joyo Enterprise Surabaya, tidak hanya memukau penonton dengan gerakan indah dan alunan musik yang menghanyutkan, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang kehidupan dan semangat pantang menyerah.

Karya seni ini dipentaskan oleh penari dengan berbagai disabilitas, seperti Tuli, Down Syndrome, Cerebral Palsy, dan Tuna Grahita, membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk berkarya.

Sri Mulyani, S.Sn., M.Sos, pendiri Sanggar Mulyo Joyo Enterprise sekaligus koreografer tari "Silih Asih", menjelaskan bahwa tarian ini terinspirasi dari filosofi payung.

"Payung melambangkan perlindungan dan ketahanan. Dalam tari ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa meskipun hidup penuh tantangan, kita harus tetap berjalan dengan keyakinan dan semangat untuk saling membantu," ujarnya.

Tari "Silih Asih" juga mengajarkan nilai-nilai luhur seperti saling mengasihi, melindungi, dan berbagi.

"Kami ingin menginspirasi masyarakat bahwa setiap orang, terlepas dari kondisinya, memiliki potensi untuk menciptakan keindahan dan makna dalam hidup," tambah Sri Mulyani.

Penampilan para penari disabilitas ini mendapat apresiasi tinggi dari pengunjung pameran. Salah satu pengunjung, Ratna, mengungkapkan kekagumannya.

"Saya sangat terharu melihat penampilan mereka. Mereka membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berkarya dan menginspirasi orang lain," katanya.

Pameran ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusivitas dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk seni dan budaya.

KPU Jatim berharap acara ini dapat memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelompok disabilitas dan mendukung partisipasi mereka dalam kegiatan sosial dan budaya.

Dengan menggabungkan seni, budaya, dan pesan sosial, Pameran Foto dan Karikatur Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur tidak hanya menjadi ajang kreativitas, tetapi juga sarana untuk menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan dan semangat persatuan.

Editor : Alim Perdana