SURABAYA - Fitria Febriantisa, atau yang akrab disapa Ning Tisa, terus mendekatkan diri dengan warga Surabaya. Melalui program "Lapor Ning Tisa", perempuan yang berprofesi sebagai lawyer corporate ini membuka ruang bagi warga untuk menyampaikan keluh kesah dan aspirasi mereka.
Ning Tisa, yang juga merupakan founder Heart and Hope Foundation, mengunjungi warga di kampung Bendul Merisi Gang Lebar, Senin (2/12/2024).
Dengan duduk setengah bersimpuh, ia mendengarkan dengan penuh empati cerita dan keluh kesah warga, mulai dari persoalan ekonomi, kesehatan, pendidikan, hingga masalah keluarga.
"Kami membuka diri untuk menerima segala bentuk keluhan warga tanpa sekat dan birokrasi," ujar Ning Tisa. "Apa pun bisa ngadu ke kami, ke Laporningtisa."
Laporningtisa sendiri merupakan platform yang mudah diakses oleh warga. Mereka bisa menyampaikan laporan dan keluhan melalui SMS, WhatsApp, Facebook, dan Instagram.
Setiap laporan akan ditanggapi dan ditindaklanjuti oleh Ning Tisa dan jaringannya, termasuk dengan Pemkot Surabaya atau Pemerintah pusat.
"Antusiasme warga yang melapor ke Laporningtisa cukup tinggi," ungkap Ning Tisa.
"Beragam persoalan diangkat, namun yang paling intens adalah perselisihan tanah warga, termasuk dengan Pertamina," sambungnya.
Selain membuka platform Laporningtisa, Ning Tisa juga secara rutin menemui warga. Ia bahkan tak segan membantu warga yang membutuhkan, seperti memapah warga yang sakit hingga ke parkiran.
"Saya ingin menebar manfaat kepada orang lain," ujar Ning Tisa. "Aksi sosial dan charity seperti ini akan rutin kami gelar, bisa dua bulan sekali. Saya ingin berbagi kebahagiaan dengan siapa pun yang membutuhkan," ucapnya.
Melalui Laporningtisa dan aksi sosialnya, Ning Tisa membuktikan komitmennya untuk membantu warga Surabaya dan mewujudkan kota yang lebih adil dan sejahtera.
Editor : Alim Perdana
