ayojatim.com skyscraper
ayojatim.com skyscraper

Perang Sengit di Lamongan, Ghofur Siap Rebut Kekuasaan dari Yuhronur?

Abdul Ghofur – Firosya Shalati bersama mantan Presiden Joko Widodo.  Foto/Media Center
Abdul Ghofur – Firosya Shalati bersama mantan Presiden Joko Widodo. Foto/Media Center

LAMONGAN - Pilkada Kabupaten Lamongan 2024 memanas! Hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA menunjukkan persaingan ketat antara dua kandidat: Abdul Ghofur – Firosya Shalati dan Yuhronur Effendi – Dirham.

Kedua kandidat saling sikut, beradu strategi, dan berjuang keras untuk merebut hati rakyat Lamongan.

Ghofur, dengan elektabilitas 38,3%, mengincar posisi terdepan, sementara Yuhronur, dengan elektabilitas 41,1%, masih memimpin tipis. Selisih tipis ini, hanya sekitar 3%, masih berada dalam margin of error survei, 3,5%.

Namun, pertempuran ini belum usai. Peneliti LSI Denny JA, M Khotib, menjelaskan, kedua kandidat masih memiliki peluang yang sama untuk meraih kemenangan.

"Selisih yang tipis ini menunjukkan bahwa pemilih masih terbuka untuk perubahan," kata dia.

Ghofur harus berjuang keras untuk merebut hati rakyat Lamongan. Tingkat pengenalan Ghofur (75,1%) masih tertinggal dari Yuhronur (88,5%).

“Jika Ghofur mampu meningkatkan tingkat pengenalannya hingga menyamai Yuhronur, peluangnya untuk menyalip sangat besar," tambah Khotib.

Khotib juga menyorot pentingnya peran soft supporter, yaitu pemilih yang belum memiliki pilihan pasti. Di Lamongan, angka soft supporter tergolong tinggi, 41,2%.

“Kandidat yang berhasil meraup dukungan dari soft supporter ini akan memiliki keunggulan yang signifikan," ujarnya.

Survei menunjukkan bahwa pertempuran di Pilkada Lamongan berlangsung di segala bidang. Dukungan dari berbagai segmen demografis, seperti gender, suku, agama, usia, tingkat pendidikan, penghasilan, dan daerah pemilihan (dapil), masih merata dan belum ada yang mendominasi.

Mayoritas publik memilih Yuhronur Effendi karena pengalamannya. Namun, Ghofur unggul dalam persepsi publik terkait kepribadian baik (20,2%) dan kemampuan menyelesaikan masalah (27,9%).

Banyuwangi Citizen 2024

Khotib mencatat, meskipun Yuhronur memiliki pengalaman, banyak pemilih yang mempercayai Ghofur karena dianggap memiliki sifat yang baik dan mampu mengatasi permasalahan masyarakat.

Selain itu, survei juga mengungkap adanya isu negatif yang melekat pada Yuhronur Effendi, meskipun hanya 4,1% publik yang mengetahui isu tersebut. Khotib juga menyoroti sikap pragmatis warga Lamongan terhadap money politic, dengan 78,2% menganggapnya wajar.

“Ini menjadi peluang bagi calon dengan modal besar, tetapi juga berisiko karena potensi pelanggaran dari Komisi Pemilihan Umum," tuturnya.

Pilkada Lamongan 2024 diprediksi akan berlangsung sengit hingga detik terakhir. Ghofur harus berjuang keras untuk menyalip Yuhronur, dengan fokus pada peningkatan tingkat pengenalan dan kesukaan dirinya di masyarakat.

Peran soft supporter dan isu negatif yang melekat pada Yuhronur Effendi juga menjadi faktor penting dalam pertempuran ini. Di sisi lain, money politic menjadi tantangan tersendiri bagi para calon, dengan potensi pelanggaran dari KPU.

Survei ini memberikan gambaran awal tentang pertempuran di Pilkada Lamongan. Penting bagi kedua paslon untuk memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing, serta strategi untuk meraih dukungan dari publik. Pemilih juga perlu mencermati program dan visi misi dari setiap paslon sebelum menentukan pilihan.

Editor : Alim Perdana