SURABAYA - Jelang Pilgub Jatim, Khofifah-Emil makin kokoh di puncak elektabilitas. Survei terbaru LSI Denny JA menunjukkan pasangan incumbent ini unggul telak dengan angka 67,0%, meninggalkan para pesaingnya jauh di belakang.
Pasangan incumbent ini unggul telak dengan angka 67,0%, jauh meninggalkan paslon lainnya. Paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) meraih 2,1%, sementara paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) mendapatkan 19,1%.
"Khofifah-Emil semakin kokoh unggul atas paslon lain," kata Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakri Fauzan.
Survei ini menggunakan simulasi kertas suara dengan tingkat suara tidak sah sebesar 0,6% dan responden yang belum memutuskan pilihannya sebesar 11,2%.
Fadhli mengungkapkan beberapa faktor yang mendorong keunggulan Khofifah-Emil, salah satunya adalah tingginya kepuasan warga Jatim terhadap kinerja mereka sebagai incumbent.
"Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai incumbent sangat tinggi," jelasnya.
Kepuasan terhadap Khofifah sebagai Gubernur incumbent mencapai 86,6%, sementara kepuasan terhadap Emil sebagai Wakil Gubernur incumbent mencapai 75,1%.
Secara personal, popularitas Khofifah juga jauh lebih tinggi dibandingkan calon lainnya, mencapai 97,5% dengan tingkat kesukaan 94,2%. Emil berada di posisi kedua dengan popularitas 67,4% dan tingkat kesukaan 91,7%.
Popularitas Tri Rismaharini mencapai 71,7%, sementara popularitas Luluk Nur Hamidah hanya 21,2%. Popularitas calon wakil gubernur lainnya masih berada di posisi yang rendah, yaitu Zahrul Azhar Asumta 20,9% dan Lukmanul Khakim 15,3%.
"Sebanyak 70,6% dari pemilih di Provinsi Jatim menginginkan incumbent untuk kembali memimpin," beber Fadhli.
Fadhli juga mengemukakan bahwa posisi Khofifah sebagai Ketua PP Muslimat NU ikut mendulang suara basis Nahdliyin, organisasi keagamaan terbesar di Jatim.
"Pemilih dari basis nahdliyin terkonfirmasi mayoritas sudah menentukan pilihan ke pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak," jelasnya.
Selain itu, Fadhli menambahkan bahwa pemilih partai politik pengusung Khofifah-Emil sangat solid. Bahkan, pemilih dari PDI Perjuangan dan PKB yang mayoritas justru memilih Khofifah-Emil dibanding paslon yang diusung kedua partai tersebut.
Sebanyak 74,1% pemilih PKB memilih Khofifah-Emil, sementara pemilih PKB yang memilih LUMAN hanya 2%, dan yang memilih Risma-Gus Hans sebanyak 12,7%. Sedangkan 46,7% pemilih PDI Perjuangan memilih Khofifah-Emil, 41,2% memilih Risma-Gus Hans, dan 2,4% memilih LUMAN.
"Pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dipersepsi oleh masyarakat lebih berpengalaman, berkepribadian baik, dan paling dekat dengan masyarakat dibanding pasangan calon lainnya," tandasnya.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada tanggal 27 Oktober-3 November 2024 dengan menggunakan metodologi multi stage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 1.000 responden dengan margin of error kurang lebih 3,1%.
Editor : Alim Perdana