SURABAYA - Amanda Tiaradevi, mahasiswi jurusan hukum Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya mengaku bahwa tekadnya untuk mengikuti kompetisi berawal dari keinginannya untuk berkontribusi secara nyata bagi Kota Surabaya. Selain itu, ia juga ingin mengetahui sejauh mana kemampuannya sebagai Ning Surabaya.
Dengan tekad besarnya tersebut, Tiara sapaan akrabnya berhasil dan sukses meraih gelar Ning Favorit Surabaya 2024. Acara tersebut berlangsung di Plaza Internatio Surabaya pada Sabtu (7/9/2024). Ajang tahunan ini diadakan oleh Paguyuban Cak dan Ning Surabaya, di bawah naungan Disbudporapar Kota Surabaya.
"Saya ingin berkontribusi lebih untuk Surabaya. Sebagai warga Surabaya yang tumbuh dan menempuh pendidikan di sekolah negeri, saya merasa telah banyak diuntungkan dengan menjadi warga Surabaya. Keuntungan ini tidak bisa saya terima seorang diri, melainkan harus saya teruskan. Salah satu media yang terlintas di benak saya adalah dengan menjadi Ning Surabaya," ungkapnya.
Menyusuri perjalanannya dalam ajang prestisius ini, Tiara berbagi pengalaman tak terlupakan. Menurutnya kompetisi ini menuntut para peserta untuk tanggap, serba bisa, tangguh, dan cekatan.
"Perjalanan ini cukup menantang. Timeline penyisihan hingga grand final dilaksanakan dalam waktu yang singkat. Kami harus melewati berbagai tahapan, termasuk babak karantina tanpa ponsel selama lima hari," tambahnya.
Lebih lanjut, Tiara menuturkan kompetisi membantu mengasah pengetahuan tentang Surabaya dan menjadi penutur aktif bahasa Suroboyoan. Baginya, hal ini menjadikan tantangan tersendiri mengingat ia tumbuh dengan bahasa Indonesia dan Inggris sebagai bahasa utama.
Tak berhenti di situ, Tiara juga telah menyiapkan rencana ke depan sebagai Ning Surabaya. Ia berharap bisa menjadi jembatan informasi yang efektif dan efisien yang menguntungkan antara Pemerintah Kota Surabaya dan Arek Suroboyo. Selain itu, ia ingin memaksimalkan program promosi wisata, salah satunya melalui kompetisi ‘Balapan Sangar’.
“Kompetisi ini dirancang untuk mengenalkan wisata Surabaya secara interaktif dan edukatif. Saya ingin menjadikan program ini lebih menarik untuk diikuti berbagai kalangan. Oleh karena itu, saya memprioritaskan aspek edukasi yang mengenalkan budaya dan fasilitas di Surabaya,” ujarnya.
Sebagai penutup, Tiara menyampaikan harapannya bagi pemuda Jawa Timur, khususnya Arek Suroboyo. Ia percaya, pengembangan dapat terlaksana dengan optimal apabila semua pihak turut berkontribusi dan berkolaborasi sesuai perannya.
"Saya berharap pemuda terus mengembangkan kemampuan diri dan bangga dengan pariwisata daerahnya. Hanya dengan berkontribusi aktif kita bisa membangun lingkungan yang lebih baik," pungkasnya.
Editor : Redaksi