Gerakan Pemuda Ansor Surabaya: Kaderisasi Bukan Sekadar Ganti Wajah, Tapi Menjaga Nyala Api Perjuangan

Reporter : AM Lukman J
Ketua Kaderisasi PC GP Ansor Surabaya, Farid Alvian. Foto: Farid Alvian/Ayojatim

SURABAYA – Ketua Kaderisasi Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Surabaya menegaskan bahwa proses kaderisasi yang dilakukan organisasi bukanlah sekadar formalitas pergantian pengurus, melainkan sebuah upaya fundamental untuk "menjaga nyala api perjuangan agar tetap berkobar". 

Semangat inilah yang menjadi fondasi Gerakan Pemuda Ansor Surabaya di tahun ini, dengan mengajak setiap kader untuk tidak hanya hadir, tetapi juga bergerak melampaui batas kemampuan diri demi cita-cita besar organisasi.

Baca juga: Istimewa, Pelantikan PC GP Ansor Surabaya Dihadiri Ketum, Sekjen, Kasatkornas dan Ketua PW. Ini Susunan Lengkap Pengurus

Ketua Kaderisasi PC GP Ansor Surabaya, Farid Alvian menyoroti tantangan zaman yang menuntut lahirnya kader-kader unggul, menurutnya Arus perubahan yang cepat mewajibkan barisan kader GP Ansor Surabaya tidak hanya cerdas secara intelektual namun harus memiliki profesionalitas yang tinggi, dan penuh rasa tanggung jawab, tetapi yang terpenting adalah kokoh secara prinsip.

"Kaderisasi bagi saya bukan sekadar urusan administratif untuk mengisi kekosongan jabatan,Kaderisasi adalah soal menjaga nyala api agar organisasi ini tidak mati ditelan zaman," tegasnya

Menjawab tantangan tersebut, PC GP Ansor Surabaya mengambil langkah strategis. Pimpinan Cabang akan kembali menginstruksikan kepada seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) atau tingkat kecamatan untuk segera melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD).

Farid menambahkan bahwa PKD merupakan "Kawah Candradimuka" untuk menggembleng para kader ansor menjadi calon pemimpin yang mandiri, independen, dan yang terpenting, tidak mudah digerakkan oleh kepentingan sesaat.

"Kaderisasi Gerakan Pemuda Ansor Kota Surabaya ingin mencetak kader yang gerak, bergerak, tidak digerakkan."ujarnya

Tim Kaderisasi PC GP Ansor Surabaya menyatakan bahwa estafet kepemimpinan kembali dimulai dengan penataan yang lebih terstruktur. Setiap pelatihan akan ditata dan disesuaikan secara ketat berdasarkan Peraturan Organisasi (PO) guna mencetak kader yang profesional di bidangnya.

Melalui proses kaderisasi yang terarah ini, para kader diajak untuk berproses bersama, saling menguatkan, dan menyiapkan diri untuk menjadi bagian vital dari perjalanan panjang organisasi.

"Kader yang baik adalah mereka yang memahami ke mana arah gerak organisasinya, selalu bergerak dengan inisiatif sendiri, terukur, terarah sesuai PO organisasi, dan tidak digerakkan oleh kepentingan yang bersifat merusak," pungkasnya

Editor : Amal Jaelani

Wisata dan Kuliner
Berita Populer
Berita Terbaru