Senator Lia Istifhama Optimis Program Diskon Pupuk Presiden Prabowo Percepat Ketahanan Pangan Nasional

ayojatim.com
Dr. Lia Istifhama, Anggota DPD RI Dapil Jawa Timur. foto: B59.

JAKARTA - Gebrakan program diskon pupuk 20 persen pupuk mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.

Termasuk, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Lia Istifhama, menyambut positif langkah pemerintah menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi hingga 20% sebagai bagian dari reformasi besar di sektor pertanian.

Baca juga: Ketua DPD RI dan Lia Istifhama Gaungkan Green Democracy di Tanwir IMM Surabaya

Menurut Senator Asal Jatim tersebut, kebijakan ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia sedang bergerak menuju ketahanan pangan berkelanjutan dan kesejahteraan petani yang lebih baik.

Dipaparkanya, Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat, satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sektor pertanian menunjukkan kemajuan signifikan.

Salah satu capaian utamanya adalah stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang mencapai 4,2 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir, sekaligus menandai berakhirnya impor beras medium.

“Saya melihat Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran ini sudah berada di jalur yang benar menuju swasembada pangan. Produksi beras tahun ini mencapai 34 juta ton, dan stok cadangan mencapai 4,2 juta ton. Ini pencapaian bersejarah,” kata Lia Istifhama, dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025).

Perempuan yang akrab disapa Ning Lia itu menilai kebijakan diskon pupuk nasional adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap petani kecil, sekaligus langkah strategis memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional.

“Sebagai wakil daerah, saya melihat langsung bahwa beban biaya produksi selama ini menjadi keluhan utama petani. Program diskon pupuk ini bukan hanya membantu mereka menekan biaya, tapi juga meningkatkan semangat dan produktivitas pertanian di seluruh Indonesia,” ujar Lia.

Baca juga: Terima Keluhan Distribusi MBG saat Reses, Senator Lia Istifhama Dorong Pembentukan Sub-SPPG Daerah

Politisi Perempuan yang didapuk sebagai Wakil Rakyat Terpopuler dan Paling Disukai versi ARCI itu menambahkan, kebijakan pupuk bersubsidi yang efisien harus diikuti dengan penguatan sistem pengawasan dan pendampingan di lapangan agar manfaatnya tepat sasaran.

Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk bersinergi dengan Kementan dalam memanfaatkan data petani dan lahan, sehingga subsidi pupuk benar-benar menjangkau kelompok tani yang membutuhkan.

“Kebijakan ini adalah momentum emas. Jika konsisten dijalankan, bukan tidak mungkin Indonesia segera mencapai swasembada pangan yang mandiri dan tangguh. Ketahanan pangan bukan hanya tentang beras, tapi tentang kemandirian bangsa,” tegas Ning Lia.

Selain aspek pupuk, Ning Lia juga menilai kemajuan mekanisasi pertanian nasional yang kini mencapai 2,1 HP per hektare, setara dengan Thailand.

Baca juga: Prihatin Pesta Gay, Senator Lia Istifhama Wanti-Wanti Jangan Sampai Korban Kemudian Menjadi Pelaku

Hal ini menjadi indikasi bahwa transformasi pertanian menuju sistem modern dan efisien sudah di depan mata.

Dengan nilai tukar petani (NTP) yang kini berada di 124,36, Lia menilai kesejahteraan petani akan terus meningkat seiring dengan kebijakan berpihak yang konsisten.

“Petani adalah tulang punggung bangsa. Ketika mereka sejahtera, ekonomi desa bergerak, dan kedaulatan pangan bukan lagi cita-cita, melainkan kenyataan,” pungkas Putri KH Masykur Hasyim, Tokoh NU Jatim tersebut.

Editor : Diday Rosadi

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru