SURABAYA – Anggota DPD RI sekaligus MPR RI, Lia Istifhama, angkat bicara terkait kasus pesta Gay yang menghebohkan Kota Surabaya beberapa.
Dari 34 orang yang diamankan oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya, 29 di antaranya diketahui positif HIV/AIDS.
Baca juga: Prihatin Pesta Gay, Senator Lia Istifhama Wanti-Wanti Jangan Sampai Korban Kemudian Menjadi Pelaku
Putri dari KH. Masykur Hasyim, tokoh NU Jawa Timur ini menyampaikan keprihatinan mendalam atas fenomena tersebut. Menurutnya, kasus ini bukan sekadar pelanggaran moral, melainkan juga menyangkut ancaman sosial dan kesehatan masyarakat yang perlu ditangani secara serius.
“Saya sangat prihatin dengan kejadian pesta Gay 29 pengidap HIV. Ini bukan hanya soal kesehatan, tapi juga soal moral dan akidah umat. Penanganannya harus menyentuh akar permasalahan dengan pendekatan syariat Islam dan sosial yang kuat,” tutur perempuan yang akrab disapa Ning Lia itu, Jumat (24/10/2025).
Senator Lia Istifhama menilai, Pemerintah Surabaya bersama seluruh elemen masyarakat perlu memperketat pengawasan dan penegakan aturan agar perilaku menyimpang tidak terus berkembang di tengah masyarakat.
Menurutnya, solusi terbaik adalah memperbanyak program edukasi moral dan keagamaan yang dimulai sejak usia dini, baik di sekolah, pesantren, maupun lingkungan sosial.
“Kita harus memperkuat pendidikan karakter dan pemahaman agama sejak dini agar generasi muda sadar akan bahaya pergaulan bebas dan perilaku menyimpang. Edukasi berbasis moral perlu ditanamkan bukan hanya di sekolah, tetapi juga di masjid dan majelis taklim,” jelasnya.
Baca juga: Senator Lia Istifhama Desak Penegakan Hukum Tegas atas Kematian Terapis Spa Di Bawah Umur
Dalam pandangannya, langkah nyata juga dibutuhkan melalui pemeriksaan kesehatan rutin, pembinaan moral dan spiritual, serta pendampingan bagi mereka yang ingin berubah.
“Perlu ada pendekatan yang manusiawi namun tegas. Mereka yang ingin memperbaiki diri harus dibina dan didampingi agar kembali ke jalan yang benar. Pemerintah, tenaga medis, dan tokoh agama perlu turun tangan bersama,” tegasnya.
Sebagai anggota DPD RI, Ning Lia menegaskan komitmennya untuk mengawal kebijakan pencegahan HIV/AIDS serta menindak segala bentuk penyimpangan sosial yang berpotensi merusak generasi muda.
Menutup pernyataannya, Ning Lia mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sosial dan tidak menormalisasi perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama.
“Jangan biarkan nilai-nilai syariat terkikis oleh gaya hidup bebas. Pemerintah dan masyarakat harus bergandengan tangan menciptakan lingkungan yang sehat, bermartabat, dan sesuai dengan ajaran Islam,” pesannya.
Ia juga berharap agar kejadian pesta Gay di Surabaya menjadi pelajaran berharga agar tidak terulang lagi.
“Sungguh memalukan bila di kota yang menjunjung nilai religius seperti Surabaya ini, kasus LGBT dan HIV terus meningkat. Mari kita jaga moral bangsa dengan langkah nyata,” pungkas Lia.
Editor : Diday Rosadi