SURABAYA – Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) akan segera menggelar pemilihan Ketua Umum baru untuk periode 2025–2030, yang rencananya akan digelar pada bulan Agustus 2025.
Menyambut momen tersebut, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH UNAIR) secara resmi menyatakan dukungan agar Khofifah Indar Parawansa kembali melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Umum IKA UNAIR.
Baca juga: Gubernur Khofifah Pastikan Sekolah Rakyat Siap Beroperasi 100 Persen
Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum IKA Doktor Ilmu Hukum FH UNAIR, Dr. Tonic Tangkau, SH, MH, yang menilai kepemimpinan Khofifah selama ini telah membawa kemajuan signifikan bagi organisasi alumni.
“IKA bukan sekadar forum nostalgia, melainkan wadah strategis untuk berkontribusi membangun bangsa, khususnya melalui bidang hukum. Khofifah terbukti mampu mengonsolidasikan kekuatan alumni UNAIR dan menghadirkan program-program nyata,” ujar Tonic dalam acara pelantikan pengurus IKA DIH FH UNAIR pada Selasa, 29 April 2025.
Senada dengan itu, Dr. Syaiful Ma’arif, SH, CN, MH, selaku Sekretaris Umum IKA DIH FH UNAIR, menambahkan bahwa kontribusi Khofifah sangat konkret, salah satunya adalah pendirian Plaza Airlangga, yang kini menjadi pusat layanan kesehatan dan inkubator bisnis mahasiswa serta startup UNAIR. Bahkan, menurut Dr. Syaiful Ma'arif, IKA DIH FH UNAIR akan mendorong pemilihan Ketua Umum secara aklamasi.
"Khofifah tidak hanya berkontribusi bagi alumni, tetapi juga bagi masyarakat luas. Khofifah adalah sosok yang tepat memimpin IKA UNAIR kembali,” ujar Syaiful saat ditemui di kantornya di Surabaya, Selasa, 7 Juni 2025.
Kenapa Khofifah Didorong Kembali Menjadi Ketum IKA UNAIR Periode 2025-2030
Dr. Syaiful Ma’arif, SH, CN, MH, juga menjelaskan bahwa, dibalik dukungan IKA DIH FH UNAIR pada sosok Khofifah pada pilihan Ketua Umum IKA UNAIR selanjutnya, adalah karena pertimbangan legacy atas kontribusinya pada UNAIR dalam hal pengabdian untuk masyarakat luas.
Baca juga: Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp 5,935 Miliar di Kabupaten Madiun
Menurutnya, Pemilihan Ketua Umum IKA UNAIR periode 2025–2030 akan menjadi momen penting dalam menentukan arah baru organisasi alumni yang kini semakin aktif berkontribusi terhadap dunia pendidikan, kewirausahaan, dan sosial di Indonesia.
"IKA UNAIR telah memberikan kontribusi masif bagi masyarakat, dalam berbagai bidang. Salah satunya, RST Ksatria Airlangga yang merupakan sebuah Rumah Sakit Terapung yang berkeliling Indonesia, untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat di Pulau-pulau terpencil, dan sudah untuk dijangkau oleh fasilitas kesehatan," ujar Dr Syaiful Ma'arif.
Selain itu, melalui dukungan dari Pemprov Jatim dan IKA UNAIR, Universitas Airlangga juga telah berhasil membangun gedung Plaza Airlangga.
Gedung tersebut diperuntukkan sebagai pusat kegiatan bagi berbagai pihak yang berpegang pada 5 lima pilar pentahelix. Yaitu kalangan governtment atau pemerintah, Unair baik untuk kampus maupun alumni, komunitas yaitu lingkungan sekitar kampus. Selanjutnya, bagi kalangan swasta dan kalangan media baik media massa ataupun media sosial.
Baca juga: Gubernur Khofifah Pastikan Kesiapan 19 Sekolah Rakyat di Jawa Timur
Dalam keterangan media, Khofifah juga pernah menyampaikan bahwa, peran UNAIR sebagai institusi akademis, dibutuhkan tidak hanya sebagai referensi intelektual tapi juga referensi psikososial. Sehingga, pembangunan infrastruktur menurut mantan Menteri Sosial tersebut, perlu dipertimbangkan dampaknya kepada masyarakat luas.
"Plaza Airlangga adalah jejak pengabdian para alumni untuk pusat untuk layanan mahasiswa dan alumni serta masyarakat. Sehingga ini bisa menjadi pusat kegiatan bagi kalangan pemerintah, civitas akademika Unair dan alumni, komunitas, swasta dan media. Terlebih pembangunannya berawal dari buah pikiran untuk membangun ruang bersilaturahmi bersama," ungkap Khofifah.
Khofifah merupakan alumnus FISIP UNAIR angkatan 1984 dan menyelesaikan studi S1 pada tahun 1991. Pada tahun 2023, ia juga menerima gelar Doktor Honoris Causa dari UNAIR di bidang Ilmu Ekonomi sebagai pengakuan atas kontribusinya di sektor kebijakan publik dan ekonomi.
Editor : Amal Jaelani