DPR Desak Evaluasi Total Sistem Kelaikan Kapal Penyeberangan Usai Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya

ayojatim.com
Wakil Ketua Komisi V, Andi Iwan Darmawan Aras. Foto/Gerindra

JAKARTA – Tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) menimbulkan keprihatinan mendalam dan menjadi sorotan Komisi V DPR RI.

Wakil Ketua Komisi V, Andi Iwan Darmawan Aras, menilai insiden yang menelan korban jiwa ini menunjukkan kelemahan pengawasan terhadap operasional kapal penyeberangan, khususnya kapal-kapal tua.

"Kami masih menunggu hasil investigasi dari KNKT untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini," ujar Andi Iwan dikutip dari situs resmi Gerindra, Jumat (4/7/2025).

Baca juga: Update Pencarian KMP Tunu Prata Jaya: Pelampung Ditemukan, Korban Teridentifikasi

Meskipun belum menjadwalkan kunjungan spesifik ke lokasi kejadian, Komisi V DPR RI akan mendorong evaluasi menyeluruh terhadap sistem kelaikan kapal penyeberangan.

Politisi Partai Gerindra ini menekankan perlunya perhatian serius terhadap operasional kapal-kapal tua yang masih beroperasi.

Baca juga: Satu Jenazah Ditemukan di Hari Kelima Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya

"Masih banyak kapal tua yang tetap dioperasikan meski sudah tidak memenuhi standar kenyamanan dan keselamatan. Ini harus menjadi perhatian serius," tegasnya.

Andi Iwan mendesak pemerintah untuk meningkatkan standarisasi pelayanan pelayaran, dengan prioritas utama pada keselamatan penumpang.

"Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Pemerintah perlu memperketat pengawasan dan memperbarui standar operasional agar kejadian serupa tidak terulang," katanya.

Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 unit kendaraan, telah memakan korban jiwa.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Intensifkan Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan yang ketat terhadap kelaikan kapal dan standar keselamatan pelayaran di Indonesia. Desakan Komisi V DPR RI untuk evaluasi menyeluruh diharapkan dapat mencegah tragedi serupa di masa mendatang.

Editor : Alim Perdana

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru