Wali Kota Eri Cahyadi Tertibkan Jukir Liar di Surabaya, Dua Skema Pajak Parkir dan Tindakan Tegas

ayojatim.com
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memimpin langsung penertiban juru parkir (jukir) liar di toko modern kawasan Jalan Dr. Ir. H. Soekarno, Selasa (3/6/2025). Foto: Humas Pemkot for Ayojatim

SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memimpin langsung penertiban juru parkir (jukir) liar di toko modern kawasan Jalan Dr. Ir. H. Soekarno, Selasa (3/6/2025).

Didampingi Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub), Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dua lokasi yang diduga melanggar aturan pengelolaan parkir.

Baca juga: Ironis! Dibalik Megahnya Perayaan HJKS 2025, Radjamin Nasution, Wali Kota Pertama Surabaya Yang Ditinggalkan Sejarah

Sidak tersebut menemukan praktik pungutan liar oleh jukir di area parkir toko modern yang seharusnya gratis.

"Ternyata masih ada jukir meskipun sudah tertera 'bebas parkir'," ungkap Wali Kota Eri di lokasi.

Eri Cahyadi menjelaskan dua skema pembayaran pajak parkir bagi toko modern yang menyediakan lahan parkir. "Tempat usaha yang menyediakan parkir wajib membayar pajak parkir," tegasnya.

Skema pertama: Pemilik usaha membayar pajak di awal berdasarkan estimasi jumlah kendaraan. Misalnya, estimasi 10 mobil per hari, maka pajak dihitung untuk sebulan penuh. Dengan skema ini, toko wajib memasang tanda "bebas parkir."

Baca juga: Surabaya Vaganza 2025, Perayaan HJKS ke-732 Penuh Keajaiban Dongeng

"Jika sudah membayar di muka, harus ada tulisan 'bebas parkir' dan tidak boleh ada jukir," tegasnya. Namun, jika jumlah kendaraan melebihi estimasi, pemilik usaha wajib membayar tambahan 10ri kelebihan tersebut.

Skema kedua: Pembayaran berdasarkan penghitungan aktual jumlah kendaraan parkir setiap bulan. "Ini lebih jujur dan transparan. Pemilik usaha kerja sama dengan pengelola parkir resmi," jelas Eri Cahyadi. Dengan skema ini, tanda "bebas parkir" tidak diperlukan.

Wali Kota Eri juga menekankan pentingnya sistem elektronik untuk pencatatan transaksi parkir guna mencegah manipulasi dan pungli.

Baca juga: Kunjungan Presiden PKS ke Jatim : Bahas Kolaborasi dengan Gubernur Khofifah, Dapat Pujian dari Eri Cahyadi

"Semua harus pakai alat elektronik, tidak boleh manual, agar masyarakat mengerti mana yang bayar dan mana yang gratis," tegasnya.

Sidak juga menemukan jukir liar yang bukan warga Surabaya. "Jukir bukan warga Surabaya merusak citra kota. Kita menata Surabaya, orang Surabaya membangun Surabaya," kata Eri Cahyadi.

Ia mengajak warga Surabaya aktif melaporkan praktik jukir liar melalui CC 112. "Anda pahlawan Surabaya, lawan! Jika takut, telepon CC 112," tandasnya.

Editor : Alim Perdana

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru