SURABAYA - Puasa Ramadan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh umat Muslim. Namun, menjalankan ibadah puasa sambil tetap menjaga kebugaran tubuh memerlukan strategi yang tepat.
Dr. Purwo Sri Rejeki, dr., M.Kes., dosen Departemen Ilmu Faal dan Biokimia Kedokteran Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR), membagikan tips praktis untuk menjaga tubuh tetap bugar selama bulan puasa.
Menurut dr. Sri, kebugaran tidak hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga kemampuan tubuh untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik.
“Bugar itu ketika seseorang bisa melakukan aktivitas harian dengan stamina yang cukup dan masih memiliki energi tersisa setelahnya,” jelasnya.
Meski waktu makan dan minum terbatas selama puasa, dr. Sri menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Porsi makan setiap orang mungkin berbeda, tergantung kebutuhan, namun ada prinsip umum yang perlu diperhatikan.
“Saat berbuka puasa, hindari makan berlebihan sekaligus. Ini bisa menyebabkan lonjakan insulin yang drastis, diikuti penurunan kadar glukosa yang cepat. Hal ini tidak baik untuk tubuh. Sebaiknya, makanlah secara bertahap,” ujarnya.
Kebutuhan cairan juga harus dipenuhi agar tubuh tetap terhidrasi. Dr. Sri menyarankan untuk tidak minum dalam jumlah besar sekaligus, karena penyerapan cairan tidak akan optimal.
“Minumlah secara bertahap, baik saat berbuka maupun sahur, agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik,” sarannya.
Selama Ramadan, waktu tidur mungkin berkurang karena aktivitas sahur dan ibadah malam. Namun, dr. Sri menegaskan bahwa kualitas tidur lebih penting daripada kuantitas.
“Pastikan Anda mendapatkan deep sleep yang cukup. Meski durasi tidur berkurang, kualitas tidur yang baik akan membantu tubuh tetap bugar,” jelasnya.
Olahraga tetap penting selama puasa, namun dr. Sri menyarankan untuk menyesuaikan intensitasnya.
“Olahraga di bulan puasa sebaiknya fokus pada menjaga kebugaran, bukan untuk mencapai target tertentu seperti menambah beban atau intensitas,” paparnya.
Salah satu waktu yang ideal untuk berolahraga adalah menjelang berbuka puasa.
“Dengan berolahraga mendekati waktu berbuka puasa, jika kadar glukosa turun, Anda bisa segera mengembalikannya dengan makan dan minum saat berbuka,” tambahnya.
Menjaga kebugaran selama puasa Ramadan tidaklah sulit jika dilakukan dengan strategi yang tepat. Dengan pola makan seimbang, asupan cairan yang cukup, tidur berkualitas, dan olahraga ringan, tubuh akan tetap bugar dan siap menjalani aktivitas sehari-hari.
“Kuncinya adalah konsistensi dan keseimbangan. Jangan lupa untuk mendengarkan sinyal tubuh Anda,” pungkas dr. Sri.
Editor : Alim Perdana