SURABAYA – Bercanda dengan anak bukan sekadar menciptakan tawa, tetapi juga membangun ikatan dan kepercayaan. Namun, penting bagi orang tua untuk memahami jenis bercanda yang tepat dan yang harus dihindari. Nerinda Rizky Firdaus, Konselor Sekolah Cikal Surabaya, memberikan panduannya.
Nerinda menjelaskan bahwa bercanda yang sehat menciptakan suasana positif dan membuat anak merasa nyaman.
Baca juga: Sekolah Cikal Surabaya Ajak Orang Tua Pahami Cara Bercanda yang Tepat dengan Anak
"Bercanda yang tepat membangun suasana positif, membuat anak merasa nyaman dan dekat dengan orang tua, serta membawa suasana hangat dalam keluarga. Anak pun dapat mengekspresikan emosinya dengan baik tanpa merasa direndahkan," jelasnya.
Ia menyarankan bercanda fisik ringan, seperti bermain cilukba atau menggelitik (dengan batasan), serta candaan verbal positif, seperti permainan kata, tebak-tebakan, atau humor yang sesuai usia anak.
Baca juga: Hebat! 46 Murid Sekolah Cikal Surabaya Raih 24 Medali di IKMC 2024
Sebaliknya, Nerinda mengingatkan orang tua untuk menghindari jenis bercanda yang dapat melukai perasaan anak.
"Hindari menghina penampilan anak, menjahili hingga menangis, menakut-nakuti dengan kebohongan (misalnya, cerita hantu atau polisi), menertawakan orang lain, terutama dengan unsur SARA atau kondisi khusus seperti disabilitas," tegasnya.
Baca juga: 129 Delegasi Sekolah Cikal Raih 401 Medali di World Scholars Cup Global Round 35 Negara
Nerinda menekankan pentingnya empati dan pengertian dalam bercanda dengan anak.
"Bercanda itu baik, asalkan penuh empati. Pastikan candaan tidak merendahkan atau menyakiti. Pertimbangkan respons anak dan pastikan berdampak positif bagi anak dan keluarga. Berikan ruang agar anak menikmati candaan tanpa merasa terintimidasi, dan jadikan humor sebagai sarana mempererat hubungan," pesannya.
Editor : Alim Perdana