SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya memperluas jangkauan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk meningkatkan kesejahteraan gizi warganya.
Sosialisasi program yang digelar Minggu (29/6) di Graha Gusdur, Surabaya, dihadiri ratusan warga dan sejumlah pejabat penting, termasuk Anggota Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh; Analis Kebijakan SDM Ahli Madya Setdep Pemantauan dan Pengawasan BGN, Mochamad Halim; dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Hikmah Bafaqih.
Nihayatul Wafiroh memberikan apresiasi atas inisiatif pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, khususnya anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
"Program MBG merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap pentingnya kesejahteraan gizi masyarakat yang terkadang terbatas aksesnya," ujarnya.
Ia menehaskan bahwa program ini selaras dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk memperkuat ketahanan gizi nasional dan mendukung swasembada pangan.
Mochamad Halim dari BGN menambahkan bahwa program MBG juga dirancang untuk memberdayakan ekonomi lokal.
"SPPG atau dapur sehat tidak hanya menjamin ketersediaan bahan baku segar dan bergizi, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal melalui penyerapan tenaga kerja dari sekitar lokasi SPPG," jelasnya.
Ia mengakui masih diperlukan penambahan SPPG di Surabaya untuk menjangkau seluruh wilayah yang membutuhkan.
"Saat ini baru 10 SPPG yang beroperasi, sementara idealnya dibutuhkan sekitar 177 SPPG untuk menjangkau seluruh wilayah. Kami optimis jumlah ini akan terus bertambah," tambahnya.
Halim mengajak seluruh pihak untuk mendukung keberhasilan Program MBG. "Mari bersama-sama kita dukung dan sukseskan Program MBG, demi tercapainya generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan sejahtera," tutupnya.
Program ini dinilai sangat penting mengingat proyeksi populasi muda Indonesia yang besar pada tahun 2045.
MBG diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam menciptakan generasi muda yang sehat, produktif, dan mampu bersaing di kancah global.
Editor : Alim Perdana