SEMARANG - Minggu lalu, Kota Semarang diramaikan oleh gelaran Semarang 10K 2024, sebuah ajang lari bergengsi yang menarik ribuan peserta dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan mancanegara.
Bertema "Step Up Your Limit", event ini menantang para pelari untuk melampaui batas mereka dalam tiga kategori utama: 10K Nasional, 10K Pelajar, dan 10K Master 40+.
Semangat "Step Up Your Limit" ini ternyata selaras dengan visi Etawalin, yang juga mendorong masyarakat untuk menjalani gaya hidup aktif dan sehat melalui kampanye "Lari Lebih Kuat". Sebagai bentuk dukungan terhadap semangat ini, Etawalin kembali hadir sebagai sponsor resmi Semarang 10K 2024.
"Dukungan Etawalin pada Semarang 10K merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap gaya hidup aktif masyarakat Indonesia," ujar Dr. Erwin Panigoro, Executive Vice President (EVP) Branding & Marketing PT Etos Kreatif Indonesia.
"Etawalin tidak hanya ingin membantu pelari meraih garis finish, tetapi juga memulihkan tubuh mereka setelah berlari dan merasakan pengalaman lari bebas cedera," sambungnya.
Namun, berlari jarak jauh seperti Semarang 10K memiliki risiko tersendiri, yaitu overuse injury, yang disebabkan oleh tekanan berulang pada sendi, terutama lutut dan pergelangan kaki.
Untuk membantu para pelari menghindari cedera, Etawalin menyelenggarakan Talkshow Kesehatan bersama dr. Edward Tirtananda Wikanta, M.Biomed, pakar biomedis asal Semarang, yang disiarkan di Radio Top 97.7 FM Semarang pada Jumat, 13 Desember 2024 dan disiarkan secara langsung di media sosial Instagram @etawalin.official.
dr. Edward menjelaskan bahwa pemulihan yang tepat setelah berlari sangat penting untuk mencegah cedera.
"Jika tidak diimbangi dengan pemulihan yang cukup, cedera ini bisa memperlambat proses pemulihan dan menghambat performa pelari di masa depan," ujarnya.
"Lari terlalu sering tanpa memberikan waktu istirahat yang cukup akan membuat tubuh rentan terhadap cedera, kelelahan kronis, dan penurunan performa fisik. Kondisi ini disebut overuse injury, kondisi yang umum terjadi pada pelari yang tidak memprioritaskan pemulihan tubuh di antara sesi latihan atau setelah berlari," lanjutnya.
dr. Edward juga menekankan pentingnya asupan nutrisi yang tepat untuk mendukung pemulihan dan mencegah cedera.
"Konsumsi makanan tinggi protein membantu pemulihan otot lebih cepat, meningkatkan performa, dan mengurangi risiko cedera," paparnya.
"Nutrisi seperti kalsium dan vitamin D, yang terkandung dalam susu kambing etawa, sangat bermanfaat untuk memperkuat tulang dan menjaga kesehatan sendi," kata dia.
Ia juga merekomendasikan bahan alami seperti jahe, temulawak, kayu manis, daun salam dan sereh sebagai pendukung pemulihan optimal.
"Kombinasi bahan-bahan ini efektif mengatasi nyeri sendi dan pegal linu, terutama bagi pelari yang membutuhkan pemulihan cepat," jelas dr. Edward.
Etawalin, melalui program Etawalin Running Journey, terus mendukung pelari di berbagai event bergengsi, seperti Dieng Etawalin Run, Maybank Marathon, Borobudur Marathon, dan kini Semarang 10K Run.
Dalam program ini, Susu Kambing Etawalin akan memberikan BIB gratis kepada pelari untuk lari lebih kuat dalam event yang menjadi impiannya di tahun 2025, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Dengan kandungan alami yang kaya, Etawalin membantu meredakan nyeri sendi, mengatasi pegal linu, serta mempercepat pemulihan cedera akibat berlari.
“Melalui partisipasi dalam event Semarang 10K, Etawalin berharap masyarakat semakin yakin bahwa Susu Kambing Etawalin adalah minuman herbal yang tepat untuk pemulihan optimal, sehingga pelari dapat terus mengejar tujuan mereka tanpa khawatir risiko cedera,” pungkas Erwin Panigoro.
Ajang Semarang 10K 2024 bukan hanya menjadi kompetisi, tetapi juga memperkenalkan budaya dan tradisi kota Semarang kepada dunia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Etawalin, para pelari diharapkan tidak hanya melampaui batas mereka tetapi juga mendapatkan pengalaman berlari yang aman, menyenangkan, dan bebas cedera.
Editor : Alim Perdana