Ayojatim.com - Saksi-Saksi Yehuwa mengadakan pertemuan global untuk menginspirasi masyarakat agar tetap semangat, berpikir positif meskipun dalam keadaan sulit.
Pertemuan yang digelar di Grand City Convention Hall lantai 3, Surabaya, itu mengusung tema "Ibadah Murni".
Baca juga: Sederet Komitmen PT SEP dalam Mendukung Fasilitas Kesehatan Berkualitas di Indonesia
Pertemuan ini sendiri digelar selama tiga hari, mulai Jumat (26/12/2025) hingga Minggu (28/12/2025).
Ketua panitia pertemuan, Muksin, menjelaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah menanamkan pesan positif dan membangun semangat hidup.
"Kami ingin membantu semua orang agar tetap punya harapan, berpikir positif, dan tidak menyerah meskipun keadaan terasa semakin sulit," ungkapnya kepada Ayojatim.com di sela-sela acara, Sabtu (27/12/2025).
Muksin menagatakan peserta juga diajak untuk memahami Alkitab secara lebih mendalam dan menerapkannya dalam kehidupan keluarga, termasuk dalam mendidik anak-anak dan membangun relasi yang sehat di lingkungan sekitar.
Dari sisi partisipasi, panitia memperkirakan jumlah hadirin mencapai sekitar 2.500 orang selama tiga hari penyelenggaraan.
Peserta datang dari berbagai wilayah di Jawa Timur, mulai dari Surabaya, Malang, hingga Madiun.
Surabaya dipilih karena dinilai strategis dan mudah dijangkau, serta memiliki fasilitas akomodasi yang memadai.
"Antusiasme peserta cukup tinggi. Dari pengalaman pertemuan-pertemuan sebelumnya, banyak yang merasakan dampak positif dan lebih tenang, lebih optimistis, serta lebih harmonis dalam kehidupan keluarga," jelas Muksin.
Sementara Juru bicara Saksi-Saksi Yehuwa, Bram Wardhana mengatakan, Saksi-Saksi Yehuwa adalah salah satu organisasi non-profit terbesar di dunia dalam mengadakan pertemuan, dan mereka akan sekali lagi meningkatkan perekonomian kota dengan menarik lebih dari 2.500 orang hadirin selama pelaksanaan kegiatan ibadah.
"Kami menantikan untuk kembali bekerja sama dengan para pejabat kota dalam menyelenggarakan acara yang menarik ini di Surabaya," katanya.
Baca juga: Jatim Tidak Kekurangan Uang, Tapi Kekurangan Keberanian Membagi
Bram menjelaskan, bahwa tema pertemuan regional tahun ini bertujuan untuk memberikan pencerahan bagi banyak orang yang sedang mencari harapan.
"Sepulangnya dari acara, kami berharap semua hadirin merasa disegarkan dan disemangati karena tahu tentang makna ibadah yang sesungguhnya, dan bagaimana itu bisa membantu mereka mengatasi tantangan dalam dunia ini," jelasnya.
Pertemuan "Ibadah Murni" menampilkan video-video berdasarkan Alkitab, ceramah dan wawancara dengan berbagai macam topik.
Antara lain seperti: Apa Itu Ibadah Murni?, Siapa yang Sebenarnya Menguasai Dunia Ini? dan Apakah Ibadah Anda Sesuai dengan Kebenaran?
Sementara hari ini, digelar kegiatan istimewa yaitu baptisan.
Banyak hadirin juga menantikan Episode 2 "Kabar Baik Menurut Yesus".
Baca juga: Kajian Akhir Tahun ICMI Jatim, dari Sertifikat ke Pasar Global: PR Ekonomi Halal Jawa Timur 2026
"Seri video 18 episode ini meninjau lebih luas kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus yang didasarkan hanya pada catatan Injil," kata Bram.
Episode 1 sebelumnya telah ditayangkan perdana sebagai bagian yang istimewa dari rangkaian pertemuan tahun lalu.
Sementara Episode 2 ditayangkan dalam dua bagian di pertemuan tahun ini, yakni pada Jumat dan Sabtu.
Diketahui, pada 2024 lalu, hampir 13 juta orang menghadiri pertemuan serupa di lebih dari 6.000 lokasi di seluruh dunia.
Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan pesan spiritual dan penguatan mental masih sangat relevan hingga kini.
Di penghujung tahun, pertemuan "Ibadah Murni" menjadi ruang bersama untuk berhenti sejenak, merenung, dan kembali melangkah dengan semangat baru, membawa harapan di tengah tantangan.
Editor : Zain Ahmad