MALANG - TNI Angkatan Udara bersama berbagai pemangku kepentingan menggelar Tanam Raya Tebu di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, pada Rabu (3/12/2025).
Kegiatan tersebut dalam rangka upaya memperkuat ketahanan pangan, energi, dan hilirisasi tebu melalui sinergi lintas sektor.
Aster Kasau Marsda TNI Palito Sitorus menyampaikan bahwa tebu merupakan komoditas strategis yang harus terus dikembangkan.
“Tebu memiliki banyak potensi dan turunan produk. Hari ini kami hadir untuk mendengar langsung keluhan dan harapan petani, serta mencari solusi bersama seluruh stakeholder,” terangnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Ibu Rieke Diah Pitaloka, yang menekankan pentingnya data akurat dalam pengembangan pertanian nasional.
Sementara itu, Direktur Strategi dan Sustainability, Dimas Eko Prasetyo, menegaskan bahwa teknologi dan data geospasial menjadi kunci peningkatan efisiensi dan hilirisasi industri tebu.
Baca juga: PT Sinergi Gula Nusantara Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Sumatera Utara
“Pengembangan tebu harus berbasis data agar produktivitas dan nilai tambahnya meningkat,” jelasnya.
Dalam acara ini, PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) turut berpartisipasi dengan menghadirkan booth yang menampilkan gula kemasan 1 kilogram dan gula karung Nusakita.
PT SGN juga memaparkan pemanfaatan teknologi geospasial berbasis citra satelit dan
drone untuk pemetaan lahan tebu, yang kini terintegrasi dalam platform Etera (Ekosistem Tebu Rakyat).
Baca juga: PT SGN Raih Penghargaan Humas Terbaik Penggerak Ekonomi Koperasi Merah Putih di Surya Award 2025
Platform ini menyediakan data akurat mulai dari monitoring tutupan lahan, tebangan, hingga kondisi kekeringan, sebagai langkah strategis untuk mendorong efisiensi budidaya dan percepatan produksi gula nasional.
Melalui kegiatan ini, TNI AU dan seluruh stakeholder berharap dapat mempercepat transformasi pertanian menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan mandiri.
Editor : Amal Jaelani