Prihatin Pesta Gay, Senator Lia Istifhama Wanti-Wanti Jangan Sampai Korban Kemudian Menjadi Pelaku

ayojatim.com
Dr. Lia Istifhama, Anggota DPD RI Dapil Jawa Timur. foto: B59.

SURABAYA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama menyampaikan keprihatinan mendalam atas penggerebekan yang diduga pesta seks sesama jenis (Gay).

Pesta seks itu melibatkan 34 pria di sebuah hotel di kawasan Ngagel Surabaya.

Baca juga: Senator Lia Istifhama Dorong Santri Jadi Generasi Tangguh dan Visioner

Menurut Senator Lia, peristiwa itu bukan sekadar pelanggaran hukum atau norma sosial, melainkan sinyal serius tergerusnya moral generasi muda di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang semakin bebas.

Dalam pernyataannya, Lia Istifhama menegaskan bahwa fenomena LGBT bukan hanya persoalan sosial, tetapi juga menyangkut kondisi kejiwaan yang perlu perhatian serius.

“Ini realita yang sangat memprihatinkan. Kita sedang bicara tentang generasi emas Indonesia, tentang bagaimana bangsa ini bisa menjadi kuat secara moral dan mental. Jika moral anak bangsa rusak, maka masa depan negara ikut terancam,” tutur Ning Lia sapaan karibnya, Senin (20/10/2025).

Baca juga: Dukungan kepada Pondok Pesantren Lirboyo, Senator Lia: Bukti Nyata Kekuatan Modal Sosial Santri

Ning Lia juga menyampaikan pesan khusus kepada mereka yang berada dalam komunitas LGBT agar tidak menyeret orang lain ke dalam situasi yang sama.

Ia menilai, beberapa individu dalam komunitas tersebut menjadi pelaku sekaligus korban dari pengalaman masa lalu, seperti kekerasan seksual atau trauma masa kecil.

Baca juga: Senator Lia Istifhama: Penolakan Atlet Israel adalah Sikap Kemanusiaan dan Konsistensi Konstitusi Indonesia

“Kami paham, sebagian dari mereka mungkin pernah menjadi korban. Tapi jangan menjadikan orang lain korban baru. Dari 34 orang yang ditangkap di Surabaya itu, bisa jadi tidak semuanya pelaku, ada yang mungkin dijebak atau tidak tahu-menahu. Ini yang harus kita waspadai,” imbuhnya.

Terkait penyimpangan dan pelecehan seksual tersebut, ia juga menekankan pentingnya hukuman yang bisa memberikan efek jera bagi pelaku atau sumber penyimpangan.

Editor : Diday Rosadi

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru