SURABAYA – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) terus menunjukkan keseriusannya dalam menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Kali ini, TPS menggelar sosialisasi GCG yang menyasar langsung para pengemudi truk, mitra utama dalam operasional terminal petikemas. Acara ini berlangsung unik, yaitu di Area Parkir Ekspor TPS pada Rabu (20/8).
Baca juga: TPS dan SPTP Perluas Program PELITA untuk Pengentasan Stunting di Semampir Surabaya
Sosialisasi ini fokus pada tiga aspek penting: pengenalan kembali Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik, pemahaman tentang Sistem Saluran Pengaduan (Whistleblowing System), dan penjelasan mekanisme penanganan laporan kendala operasional.
TPS ingin memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat dalam operasional perusahaan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip GCG.
Sekretaris Perusahaan TPS, Erika A. Palupi, menegaskan bahwa penguatan budaya tata kelola harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk para pengemudi truk yang menjadi garda terdepan perusahaan.
“Pengemudi truk adalah bagian penting dari ekosistem layanan kami. Melalui sosialisasi ini, kami ingin memastikan bahwa semua pihak memahami prinsip-prinsip GCG sesuai area tanggung jawab masing-masing, mengetahui cara melaporkan kendala maupun indikasi pelanggaran, serta merasa menjadi bagian dari budaya integritas yang terus kami bangun dan perkuat bersama,” ujar Erika dengan antusias.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara langsung di area operasional TPS dengan pendekatan interaktif dan komunikatif.
Baca juga: Arus Peti Kemas di TPS Surabaya Melonjak di Semester I 2025, Ekspor Jadi Motor Penggerak
Para pengemudi truk diberikan informasi mengenai prosedur pelaporan melalui sistem whistleblowing perusahaan yang menjamin perlindungan identitas pelapor. Mereka juga mendapatkan informasi tentang kanal pelaporan/komunikasi jika ada kendala operasional.
Sebagai bentuk apresiasi, TPS juga membagikan perlengkapan keselamatan kerja berupa helm dan rompi keselamatan kepada para pengemudi truk. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam memperkuat budaya kerja yang aman dan disiplin di kawasan pelabuhan.
Nanang, seorang pengemudi truk dari PT Intra Surya Pratama, mengaku bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat. Ia kini lebih memahami hak dan prosedur pelaporan kendala yang dihadapi di lapangan.
Baca juga: PT Terminal Petikemas Surabaya Sambut Layanan Baru North China Indonesia
“Biasanya kami hanya fokus antar-muat barang, tapi sekarang kami jadi tahu ada jalur resmi kalau ada masalah atau penyimpangan. Ini penting buat kami, supaya kerja juga merasa lebih aman dan dihargai,” ungkap Nanang.
Dengan membangun kesadaran bersama tentang pentingnya tata kelola dan keselamatan kerja, TPS berharap dapat menciptakan sinergi yang lebih kuat antara perusahaan dan seluruh mitra kerja. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang transparan, profesional, dan berintegritas.
Melalui kegiatan ini, TPS berharap nilai-nilai integritas, transparansi, dan akuntabilitas dapat terus tertanam dalam setiap lini, mendukung pelayanan logistik yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Editor : Alim Perdana