Pesan Bunda Lilik: Insiden Bendera Terbalik di Balai Kota Surabaya Harus Disikapi Sebagai Pembelajaran Penting

ayojatim.com
Hj. Lilik Hendarwati, Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Timur. foto: kolase/ayojatim.

SURABAYA - Upacara di Balai Kota Surabaya pada Hari Kemerdekaan sejatinya adalah momentum penuh khidmat yang menjadi perhatian seluruh masyarakat. Karena itu, adanya insiden bendera yang terbalik hendaknya disikapi sebagai pelajaran penting.

Pernyataan itu disampaikan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Dadrah Pemilihan Kota Surabaya, Lilik Hendarwati. Menurutnya, pengibaran Merah Putih bukan sekadar seremoni, melainkan penghormatan tertinggi kepada para pahlawan dan simbol persatuan bangsa.

Baca juga: Dinsos Jatim Pulangkan 17 Orang Telantar di Hari Kemerdekaan, Jabar Masih Mendominasi

"Maka setiap detail, sekecil apa pun, perlu dikerjakan dengan penuh kecermatan, disiplin, dan kehati-hatian. Sebab, pengibaran bendera itu adalah puncak seremoni dari upacara Hari Kemerdekaan," kata politisi yang akrab disapa Bunda Liliek itu, Minggu (17/8/2025).

Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim itu memahami bahwa para petugas paskibraka dan panitia sudah berlatih dengan sungguh-sungguh, dan tentu tidak ada maksud untuk melakukan kesalahan.

Baca juga: Ini Pesan Senator Lia Istifhama di HUT RI ke-80

"Namun justru karena latihan panjang itulah, kita belajar bahwa kesempurnaan upacara sangat ditentukan oleh ketelitian dan ketenangan," ujar alumnus ITS Surabaya tersebut.

Lilik mengatakan, pihaknya tetap menghargai dedikasi anak-anak muda Kota Surabaya, tanpa mengecilkan hati mereka. Sekaligus peristiwa ini menjadi pengingat bahwa cinta tanah air ditunjukkan dengan kerja yang teliti, bertanggung jawab, dan penuh penghormatan.

Baca juga: Satgas Patriot Ketahanan Pangan Ansor Jatim Distribusikan 50 Ribu Bibit Buah di Bondowoso

"Semoga Surabaya selalu memberi teladan terbaik dalam menjaga kehormatan Merah Putih," pungkas putri tentara ini.

Editor : Diday Rosadi

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru