SURABAYA – Kasus kekerasan seksual pada anak meningkat, membuat orang tua perlu lebih waspada dan mengajarkan anak tentang batasan tubuh sejak dini.
Luthfiasari Sekar Fatimah, psikolog anak dan konselor TK dan SD Cikal Serpong, membagikan tips efektif untuk hal ini.
Baca juga: Cegah Pelecehan di Atas KA, KAI Daop 8 Surabaya Gelar "TalkActive" Sosialisasi Anti Pelecehan
Usia Ideal Mengajarkan Batasan Tubuh
Luthfi menjelaskan, usia 2-3 tahun merupakan waktu ideal untuk mengenalkan konsep batasan tubuh.
"Pada usia ini, anak mulai mengenal konsep diri dan tubuhnya," ujarnya. Orang tua tidak perlu ragu membahas topik ini, karena justru penting untuk melindungi anak.
4 Cara Mengajarkan Batasan Tubuh
1. Cerita dan Role Play
Gunakan bahasa sederhana dan konkret. Luthfi menyarankan penggunaan buku cerita atau role play untuk menjelaskan bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain.
"Anak usia dini lebih mudah memahami melalui cerita dan bermain peran," jelasnya.
2. Kosakata Netral
Gunakan istilah anatomi yang tepat dan netral, seperti "penis" atau "vagina", tanpa memberikan penilaian negatif.
"Hindari istilah yang membuat anak merasa malu atau kotor," kata Luthfi. Ajarkan juga konsep privasi secara umum, bukan hanya pada bagian tubuh tertentu.
3. Prinsip Dasar Kepemilikan Tubuh
Ajarkan anak bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sendiri. Mereka berhak menolak sentuhan yang tidak diinginkan dan melaporkan hal tersebut kepada orang dewasa yang dipercaya.
"Beri tahu mereka bahwa mereka boleh berkata 'tidak'," tegas Luthfi.
4. Bedakan Sentuhan Aman dan Tidak Nyaman
Jelaskan perbedaan antara sentuhan yang membuat nyaman (seperti pelukan orang tua) dan sentuhan yang membuat tidak nyaman, bingung, atau ingin menjauh.
"Anak perlu memahami bahwa tidak semua sentuhan itu sama," tambah Luthfi.
Mengenalkan batasan tubuh pada anak sedini mungkin sangat penting untuk melindungi mereka dari kekerasan seksual.
Dengan pendekatan yang tepat dan bahasa yang mudah dipahami, orang tua dapat membantu anak memahami hak mereka atas tubuh sendiri dan merasa aman.
Editor : Alim Perdana