SURABAYA - Baby Happy, brand popok bayi dari WINGS Care, mengadakan "Festival Gerakan Anti Ruam Baby Happy" di Atrium Tunjungan Plaza 3, Surabaya, pada 31 Mei - 1 Juni 2025.
Acara ini merupakan kelanjutan dari komitmen Baby Happy dalam menjaga kesehatan kulit bayi, setelah sukses memecahkan rekor MURI dengan aksi ganti popok serentak 1000 bayi pada Hari Anak Nasional 2024.
Baca juga: HKJS 2025: SURABAYA dan Refleksi Warisan Perjuangan Sebagai Kota Pahlawan
Festival ini memadukan edukasi pentingnya pencegahan ruam popok dengan aktivitas seru untuk keluarga. Dude Harlino, aktor dan campaign ambassador Baby Happy, berbagi pengalaman pribadinya.
"Merawat anak itu penuh tantangan. Saat anak saya mengalami ruam popok, kami belajar betapa pentingnya memilih popok yang tepat," ungkap Dude, menunjukkan betapa relevannya isu ini bagi banyak orang tua.
Baca juga: Aksi Unjuk Rasa Penolakan UU TNI di Surabaya Berujung Ricuh
Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2022 menunjukkan 7-35yi usia 9-12 bulan di Indonesia mengalami ruam popok. Dr. dr. Dian Pratamestuti, SP.A, Dokter Spesialis Anak, menjelaskan,
"Ruam popok mengganggu tidur dan aktivitas anak, berdampak pada perkembangannya. Ganti popok rutin, bersihkan dengan benar, dan pilih popok berkualitas sangat penting."
Aurelia Debora Mamarimbing, Product Coordinator Baby Happy Body Fit Pants WINGS Surya, menambahkan, bahwa gerak aktif penting bagi eksplorasi anak. Baby Happy dengan teknologi Air Through memastikan permukaan popok tetap kering, menjaga kenyamanan si kecil. Ia menekankan inovasi Baby Happy sebagai solusi untuk mencegah ruam popok.
Baca juga: Ikan Lokal Sungai Brantas Terancam Punah Akibat Polusi
Festival di Surabaya ini merupakan awal dari rangkaian roadshow ke sembilan kota lain di Indonesia sepanjang tahun 2025, menawarkan berbagai aktivitas interaktif seperti Ganti Popok Serentak, Baby Fun'athlon, dan Baby Beats Party.
Komitmen Baby Happy ini sejalan dengan visi WINGS Group, "Life Keeps Getting Better," untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Editor : Alim Perdana