Robot Anjing Berkaki Empat ITS, Inovasi Cerdas untuk Keamanan dan Efisiensi di Dunia Industri

ayojatim.com
Robot Anjing Berkaki Empat yang dilengkapi dengan teknologi sensor, sistem navigasi, dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Foto: Humas ITS

SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) semakin menunjukkan kemajuan di bidang robotika dengan menciptakan Robot Anjing Berkaki Empat yang dilengkapi dengan teknologi sensor, sistem navigasi, dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Robot ini mampu bergerak secara mandiri, melakukan inspeksi di area industri, serta merespons perintah suara.

Pengembangan inovatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Klaster Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Robotika melalui Pusat Unggulan Iptek (PUI) Artificial Intelligence for Healthcare and Society ITS, Departemen Teknik Komputer ITS, serta perusahaan Ezra Robotics.

Baca juga: ITS Kukuhkan 248 Insinyur Baru

Robot yang awalnya memiliki kemampuan dasar dan diimpor dari Tiongkok oleh Ezra Robotics ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Tim Robotika ITS untuk meningkatkan sensor, mobilitas, dan tingkat otonominya.

Muhtadin ST MT, Koordinator Tim Robotika ITS, menjelaskan bahwa fokus utama pengembangan robot ini adalah sebagai unit patroli otonom di lingkungan industri. Robot ini dirancang untuk memetakan area sekitar, mendeteksi perangkat yang mengalami panas berlebih, serta mengidentifikasi anomali di lokasi seperti gardu induk listrik.

“Kemampuan tersebut didukung oleh sensor suhu inframerah, sensor akustik, serta sistem navigasi berbasis Lidar dan GPS,” jelas Muhtadin.

Selain itu, robot berwarna putih ini juga dibekali dengan teknologi deep learning yang memungkinkan pengenalan citra warna aditif dan termal secara otomatis. Fitur ini memungkinkan robot melakukan inspeksi rutin secara mandiri, seperti patroli di gardu setiap tiga jam, sekaligus mengirimkan data hasil pengamatan ke pusat kontrol.

Dosen Departemen Teknik Komputer ITS ini menambahkan bahwa dari sisi mobilitas, robot berkaki empat ini mampu beradaptasi dengan berbagai jenis medan, termasuk permukaan berbatu dan tangga, sehingga lebih stabil dan fleksibel dibandingkan robot beroda. Robot ini juga dapat dikendalikan secara manual menggunakan remote control untuk situasi tertentu demi keamanan.

Baca juga: Era Baru Kecantikan, Perfect Corp. Membawa AI ke Medical Spa

Pengembangan robot ini tidak hanya untuk sektor industri, tetapi juga dapat diaplikasikan di bidang kebencanaan dan penggunaan rumah tangga. Dengan dukungan Large Language Model (LLM) dari Google Gemini, robot dapat menerima perintah dalam bahasa alami dan menerjemahkannya menjadi tindakan nyata.

“Kami juga melengkapi robot dengan kemampuan interaksi natural untuk membantu aktivitas sehari-hari,” tambah Muhtadin.

Robot ini hadir dalam dua ukuran, yaitu dua unit kecil setinggi 45 cm dan satu unit besar setinggi 71 cm, yang semuanya mampu bergerak secara mandiri mulai dari berjalan, berlari, hingga melompat di berbagai medan. Ukuran yang berbeda ini disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, di mana robot kecil cocok untuk penggunaan domestik dan robot besar untuk keperluan industri.

Ke depan, robot ini akan dikomersialisasikan dan dikembangkan untuk mendukung sektor industri lain seperti pertambangan dan perminyakan. ITS juga akan terus melakukan uji coba di lapangan untuk meningkatkan akurasi dan kemampuan robot.

Baca juga: Hujan Deras Picu Longsor, Pakar ITS Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana

“Kami berencana mengembangkan varian robot dengan spesifikasi khusus sesuai kebutuhan sektor lain demi membantu masyarakat,” ujar Muhtadin dengan optimis.

Pengembangan robot anjing berkaki empat ini juga merupakan bagian dari kontribusi ITS dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta poin ke-11 tentang Kota dan Komunitas Berkelanjutan.

Melalui inovasi ini, ITS berupaya menghadirkan solusi teknologi yang dapat meningkatkan keamanan, efisiensi industri, serta memperkuat ketahanan komunitas terhadap bencana.

Editor : Alim Perdana

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru