SIDOARJO – Komandan Brigade Infanteri 2 Marinir, Kolonel Marinir Daniel Tarigan, menyambut hangat kedatangan 19 prajurit Brigif 2 Marinir yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) XXIII-R dan Force Headquarters Support Unit (FHQSU) XXVI-O Tahun 2024. Penyambutan berlangsung di Lapangan Rencong Sakti Brigif 2 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (28/4).
Prajurit yang dipimpin oleh Sertu Marinir Andik Muhaini ini terdiri dari 16 personel yang bertugas di Satgas Yonmek Indobatt XXIII-R UNIFIL dan 3 personel di Satgas FHQSU XXVI-O. Mereka baru saja menyelesaikan penugasan luar negeri dalam misi perdamaian dunia di Lebanon di bawah naungan PBB.
Baca juga: Ratusan Prajurit Brigif 2 Marinir Gelar Apel Kesiapan Personel dan Material
Dalam sambutannya, Kolonel Daniel Tarigan menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas dedikasi para prajurit.
“Penugasan yang kalian laksanakan ini merupakan sebagian dari tinta emas Korps Marinir dan bukti bahwa Korps Marinir selalu hadir dalam setiap palagan, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional dalam misi perdamaian dunia di bawah bendera PBB. Saya bangga kepada kalian semua karena telah membawa nama baik Korps Marinir dan menyelesaikan penugasan ini dengan baik,” ujarnya.
Baca juga: Tingkatkan Profesionalisme, Perwira Brigif 2 Marinir Laksanakan Menembak Pistol
Kolonel Daniel juga mengingatkan para prajurit untuk segera menyesuaikan diri kembali dengan lingkungan satuan masing-masing, memanfaatkan waktu istirahat untuk membina keluarga, serta melaksanakan tertib administrasi, khususnya pengembalian inventaris.
Ia juga mengimbau agar prajurit menghindari kegembiraan berlebihan yang tidak bermanfaat dan tetap menjaga kesehatan.
Baca juga: Tingkatkan Motivasi Dan Semangat Keprajuritan, Komandan Brigif 2 Marinir Pimpin Apel Khusus Satuan
Kedatangan prajurit Satgas UNIFIL ini menjadi bukti nyata komitmen TNI AL, khususnya Korps Marinir, dalam mendukung misi perdamaian dunia sekaligus menjaga kehormatan bangsa di kancah internasional.
Editor : Alim Perdana