Sungai Cemandi Sidoarjo Terkontaminasi Mikroplastik

Reporter : Alim Perdana
Siswa membentangkan poster ketika mengikuti edukasi lingkungan bersama Ecoton (Ecological Observation and Wetlands Conservation). Foto/Ecoton

SIDOARJO – Penelitian sederhana yang dilakukan oleh siswa Madrasah Ibtida’iyah Negeri (MIN) 2 Sidoarjo mengungkap fakta mengejutkan, air Sungai Cemandi yang mereka teliti mengandung mikroplastik.

Dalam kegiatan edukasi lingkungan bersama Ecoton (Ecological Observation and Wetlands Conservation), para siswa menemukan tiga jenis mikroplastik, yakni fiber, filamen, dan fragmen, dalam sampel air sungai.

Baca juga: SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Luncurkan Buku "Sekolah Ku Sehat, Aku Kuat" dalam Peringatan HPSN 2025

Temuan ini menegaskan bahwa pencemaran sungai oleh plastik telah menjadi ancaman nyata, bahkan di lingkungan sekitar. Program edukasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa terhadap bahaya mikroplastik dan dampaknya terhadap ekosistem.

Selain menerima materi teori, para siswa juga mendapatkan pelatihan langsung dalam mengidentifikasi dan menganalisis sampel air.

“Banyak sungai kita yang sedang ‘sakit’ akibat pencemaran, terutama dari polusi plastik yang semakin tidak terkendali. Faktanya, 80 persen ikan di sungai telah mengonsumsi mikroplastik, akibatnya ikan-ikan mengalami intersex akibat hormonnya terganggu bahkan berpotensi menjadi bencana kepunahan ikan di masa depan,” ujar Prigi Arisandi, pakar lingkungan sekaligus pejuang Sungai Indonesia dari Ecoton Foundation.

Selain pencemaran sungai, kekhawatiran juga muncul terhadap kebiasaan konsumsi di sekolah-sekolah yang kerap menyediakan jajanan dalam kemasan plastik sekali pakai serta minuman berpemanis buatan.

“Laporan Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa konsumsi minuman manis menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus gagal ginjal pada anak-anak sekolah. Ini adalah ancaman kesehatan serius yang harus segera diatasi,” ungkap Alaika Rahmatullah Divisi Edukasi Ecoton.

Baca juga: ECOTON dan Komunitas Lingkungan Gelar Aksi 'Puasa Plastik Sekali Pakai' di Surabaya

Kepala MIN 2 Sidoarjo, Islakhah Wahyuni, M.Pd.I, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini dan menekankan pentingnya edukasi lingkungan bagi siswa.

“Kegiatan seperti ini tidak hanya memperkaya wawasan siswa di dalam kelas, tetapi juga memberikan pengalaman langsung tentang kondisi lingkungan sekitar mereka,” tuturnya.

Temuan mikroplastik di Sungai Cemandi menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Baca juga: ECOTON dan Komunitas Lingkungan Gelar Aksi 'Puasa Plastik Sekali Pakai' di Surabaya

Ecoton dan MIN 2 Sidoarjo berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak sekolah serta komunitas untuk berperan aktif dalam upaya konservasi lingkungan.

Diperlukan langkah konkret untuk membangun kesadaran sejak dini, termasuk melalui kebijakan sekolah yang melarang penggunaan plastik sekali pakai dan mendorong praktik konsumsi yang lebih ramah lingkungan.

Dengan edukasi yang berkelanjutan, sekolah dapat menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi peduli lingkungan demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

Editor : Alim Perdana

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru