Baru 16 Tahun, Marlon Bisa Tembus Jurusan Matematika Unair Lewat Jalur SNBT 2024

Reporter : Alim Perdana
Tebid Geoff Marlon Brown Kem, mahasiswa termuda UNAIR yang lolos lewat jalur SNBT 2024. Foto/Dok Pribadi

SURABAYA - Menjadi mahasiswa di usia yang cukup muda menjadi prestasi sekaligus tantangan bagi beberapa orang. Salah satunya Tebid Geoff Marlon Brown Kem, mahasiswa baru prodi Matematika angkatan 2024.

Tahun ini usianya baru menginjak 16 tahun, namun telah berhasil menjadi salah satu mahasiswa termuda di Universitas Airlangga lewat jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).

Baca juga: Maba UM Surabaya Tulis Harapan Untuk Pemerintah di Payung

Akrab disapa Marlon, ia lahir dari kedua orang tua yang berbeda kewarganegaraan. Ayahnya berasal dari Kamerun, sedangkan ibunya berasal dari Indonesia. Lahir di Jakarta, Marlon merupakan anak kedua dari 2 bersaudara.
Mahasiswa yang punya hobi bermain puzzle dan berenang ini pada dasarnya memang menyukai matematika hingga akhirnya memilih prodi Matematika untuk digeluti.

“Waktu saya berumur 4 tahun, saya pindah ke Kamerun dan berlanjut ke TK B hingga saya kelas 2 SD,” ungkapnya.

Saat di sekolah dasar ia menjadi salah seorang yang paling berprestasi. Menurut penuturannya, setiap kali ujian akhir semester ia selalu mendapat peringkat pertama. Hal ini membuat ia mendapatkan privilege untuk dapat loncat ke kelas 4 setelah menyelesaikan kelas 2 di sekolah dasar.

Namun, di pertengahan kelas 4 Marlon harus pindah ke Indonesia. Tepatnya di kota kelahirannya, Jakarta. Hingga saat ini, Marlon melanjutkan pendidikannya di Indonesia. Sebelum diterima di UNAIR, ia bersekolah di SMAK PENABUR Gading Serpong di Tangerang.

“Saya ingin keluar dari zona nyaman saya dan mau belajar banyak hal serta mengeksplorasi diri saya,” jawabnya ketika ditanya alasannya memilih UNAIR.

Baca juga: Unusa Kukuhkan 3.544 Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024-2025

Minatnya yang tinggi terhadap matematika mendasarinya memilih prodi matematika di UNAIR. “Alasan saya memilih jurusan matematika adalah saya ingin melatih fleksibilitas otak saya, mengembangkan cara memecahkan berbagai masalah, dan berpikir kritis,” ungkapnya.

Sebagai salah satu mahasiswa termuda, Marlon tentu memiliki kekhawatiran dalam menjalani masa perkuliahan nantinya. Namun, hal ini tidak menjadi penghalang untuk ia mengeksplorasi diri di masa kuliah.

“Menjadi mahasiswa termuda di UNAIR sejujurnya agak menakutkan dan kadang membuat cemas, tetapi saya bersyukur bisa lulus SNBT dan bisa masuk di UNAIR,” pungkasnya.

Baca juga: Meriahkan PKKMB, Untag Surabaya Hadirkan Maliq and D Essentials

 

 

 

Editor : Alim Perdana

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru