SURABAYA - Akhir tahun identik dengan kesibukan. Namun, cuaca yang tak menentu juga meningkatkan risiko penyakit musiman seperti ISPA, sakit tenggorokan, dan influenza.
Halodoc, sebagai layanan kesehatan digital, mencatat peningkatan konsultasi untuk penyakit-penyakit ini pada November dan Desember. Menariknya, hampir 50% kasus gangguan pernapasan terjadi pada usia produktif (25-35 tahun).
dr. Monica Cynthia Dewi, Medical Manager Halodoc, menjelaskan bahwa perubahan suhu ekstrem membuat daya tahan tubuh melemah, sehingga rentan terhadap infeksi. Meskipun tampak ringan, penyakit musiman ini bisa mengganggu produktivitas, terutama saat kita sedang sibuk menyelesaikan pekerjaan akhir tahun atau mempersiapkan liburan.
Jangan anggap remeh gejala flu! Penelitian dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine menunjukkan influenza dapat menurunkan produktivitas hingga 67-74%. Sementara itu, Current Medical Research and Opinion mencatat batuk dan pilek mengurangi produktivitas sebesar 26,4%.
Segera cari bantuan medis jika:
1. Gejala tak membaik dalam 2-3 hari meski sudah minum obat.
2. Demam tinggi (di atas 38 derajat Celcius) lebih dari dua hari.
3. Kesulitan bernapas atau nyeri dada.
4. Gejala mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berikut beberapa tips dari dr. Monica agar tetap sehat dan produktif di akhir tahun:
1. Konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan konsumsi suplemen vitamin.
2. Manfaatkan layanan kesehatan digital untuk konsultasi cepat dengan dokter.
3. Lakukan tindakan preventif seperti suntik vitamin C atau vaksinasi flu.
"Halodoc memahami tantangan penyakit musiman bagi produktivitas pekerja. Oleh karena itu, kami berkomitmen memberikan edukasi kesehatan dan layanan yang mudah diakses kapan saja dan di mana saja, agar pekerja tetap sehat dan produktif," tutup dr. Monica.
Editor : Alim Perdana